UMKM Kudus Terus Bertambah, Per Mei 2024 ada 138 UMKM Baru
Muhamad Fatkhul Huda
Kamis, 6 Juni 2024 15:24:00
Murianews, Kudus – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kabupaten Kudus atau UMKM Kudus geliatnya semakin meninggi. Per Mei 2024 ini jumlah UMKM bertambah sebanyak 138.
Hal tersebut diungkapkan oleh Muh Faiz Anwari, Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kudus. Ia mengungkapkan angka tersebut merupakan UMKM yang sudah masuk datanya.
”Per Mei 2024 ada tambahan pelaku usaha sebanyak 138,” katanya kepada Murianews.com, Selasa (4/6/2024).
Ia mengungkapkan UMKM sangat cepat perkembangannya. Namun, tenggelamnya juga mudah.
”Usaha mikro itu timbul dan tenggelamnya sangat mudah, kadang baru buka dua pekan tidak laku sudah ganti usaha lagi,” ungkapnya.
UMKM di Kudus sebagian besar bergerak di bidang makanan dan minuman. Sebagian yang lainnya bergerak di fashion.
Dalam upaya pengembangan pihaknya melakukan berbagai macam cara. Mulai dari sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan langsung di lapangan.
”Kami ada sosialisasi dan pelatihan yang bisa diikuti dengan gratis,” ungkapnya.
Selain itu, dari dinas memiliki staf khusus UMKM yang siap mendampingi pelaku usaha. Staf UMKM yang dimiliki dinas ada tiga orang. Hingga saat ini ada tiga staf UMKM yang selalu bertugas.
”Tugas mereka mendampingi di tempat usaha, terjun langsung. Ketiganya dalam satu bulan mendapingi 2 UMKM,” jelasnya.
Pada tahun 2024, bantuan modal bagi pelaku UMKM belum ada. Dinas hanya memberikan bantuan dalam legalitas usaha.
”Bantuan modal belum ada tapi untuk legalitas usaha bisa mendapat potongan jika masuk dalam daftar binaan kami,” ujarnya.
Faiz berharap UMKM di Kudus bisa berkembang lebih baik. Ia menyampaikan dinas berupaya mendorong pelaku UMKM dengan menghadirkan pelatihan.
”Bulan Juni ini akan ada pelatihan branding dan packaging, serta digital marketing,” terangnya.
Selain itu, setiap ada expo UMKM seluruh pelaku usaha diajak oleh dinas agar lebih terkenal. Faiz berharap UMKM juga bisa melakukan ekspor yang sesuai dengan regulasi.
”Setiap ada expo selalu kami ajak agar produknya terkenal, biasanya dari expo itu minat belinya banyak. Kami juga bekerjasama dengan Bea Cukai untuk memberikan pemahaman terkait ekspor, semoga nantinya banyak UMKM yang bisa ekspor,” jelasnya.
Editor: Supriyadi



