Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Produk-produk dari 20 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus, tercatat berpotensi untuk diekspor tahun ini.

Data itu diungkapkan Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnaker Perinkop UKM) Kudus, Jawa Tengah.

Produk dari 20 UMKM itu mayoritas didominasi usaha makanan, minuman, bordir, craft (kerajinan), ecoprint dan fashion. Meski begitu, para pelaku UMKM itu masih perlu pembinaan.

”Di tahun ini kami mencatat ada 20-an UMKM di  Kudus yang berpontensi untuk diekspor. Namun tentu itu perlu pembinaan dan pengoptimalan dari segala aspek,” ucap Kepala Disnaker Perinkop UKM Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati, Selasa (23/1/2024).

Rini menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mulai mengoptimalkan pembinaan dan pendampingan untuk peningkatan mutu, kualitas, serta pengemasan produk.

Dinas menggandeng Bea Cukai Kudus dalam pengurusan administrasi ekspor dari produk UMKM tersebut. ”Jadi pembinaan nanti lebih kepada pengembangan produknya dan pengemasannya,” tambah dia.

Ia berharap di antara UMKM di Kudus dapat menembus pasar internasional. Dengan begitu, produk asli Kota Kretek bisa lebih dikenal tidak hanya di Indonesia melainkan di mancanegara.

Disnaker Perinkop UKM Kudus juga menggandeng Dekranasda dan Omah UMKM Kudus untuk mempromosikan produk-produk UMKM Kudus.

Dekranasda akan menjadi etalase untuk produk UMKM, sementara omah UMKM akan menjadi gudang stok produk merek.

Jumlah UMKM di Kudus sendiri berdasarkan data terakhir ada sekitar 27 ribuan pelaku usaha. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah seiring berjalannya waktu.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler