Banyak Acara Digelar, Volume Sampah di TPA Kudus Meningkat

Muhamad Fatkhul Huda
Rabu, 19 Juni 2024 20:00:00

Murianews, Kudus – Kuantitas sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melonjak. Pada akhir-akhir ini, dalam sehari TPA mendapat kiriman sampah sebanyak 200 ton.
Peningkatan sampah ini dihitung dari kondisi normal yang setiap harinya hanya 150 ton. Pada bulan Juni 2024 yang bertepatan dengan Iduladha, masyarakat kudus juga menggelar beberapa acara hingga hajatan.
Kebanyakan sampah plastik dihasilkan dari proses distribusi daging yang menggunakan plastik. Sedangkan limbah daging atau lainnya tidak terlalu banyak.
Selain itu, sampah juga dihasilkan dari ramainya agenda yang diselenggarakan warga. Seperti halnya mantu (perkawinan) dan sunatan.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala UPT TPA Tanjungrejo, Kabupaten Kudus Eko Witiarso. Ia mengatakan, peningkatan sampah sangat drastis karena penyelenggaran berbagai tradisi.
”Kedepannya kalau bisa para kepala desa menghimbau warganya yang menggelar acara dapat memilahi sampahnya juga,” katanya kepada Murianews.com, Rabu (19/6/2024).
Eko memaklumi adanya peningkatan volume sampah di bulan ini. Ia menyebut dua hal yang tidak bisa dilawan yakni alam dan tradisi.
”Pengelolaan sampah tidak bisa melawan alam, misal hujan lebat tentu pengelolaan di TPA melambat. Untuk hari ini dihadapkan dengan tradisi, itu melekat tapi bisa dicarikan solusi semisal menggunakan alat-alat yang tidak langsung jadi sampah,” ungkapnya.
Ia menuturkan, pemilahan sampah dari masyarakat sangat penting. Sebab lama atau pendeknya usia lahan TPA dipengaruhi hal tersebut.
”Lahan TPA ada usianya, keberhasilan pemilahan sampah di desa-desa dan kelayakan alat menjadi faktor penting keberlangsungan pengelolaan sampah di TPA,” jelasnya.
Ia menambahkan, alat berat yang telah lama rusak belum diperbaiki. Hal ini membuat pengelolaan sampah di TPA sedikit lamban.
”Pengadaan alat baru wewenangnya dinas, kami hanya mengelola. Kami hari ini hanya bisa memaksimalkan apa yang ada, semoga kedepan masyarakat dan pemerintah bisa bersama-sama menanggulangi persoalan sampah ini,” ujarnya.
Editor: Dani Agus