Senin, 14 Juli 2025

Murianews, Kudus – Pengurus Masjid Al Mubarok, Desa Demaan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus menggelar Kirab Golok-Golok Menthok. Agenda itu digelar pada Senin (16/9/2024) bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Ketua panitia, Handoko mengatakan, tahun ini pihak masjid mengambil tema Seribu Golok-Golok Menthok. Sebab ada seribu golok-golok menthok yang dibagikan ke masyarakat.

”Ini sebagai rangkaian dalam memperingati maulid Nabi Muhammad SAW,” katanya kepada Murianews.com, Senin (16/9/2024).

Kirab Golok-Golok Menthok dimulai dari Masjid Al-Mubarok, Desa Demaan menuju Perempatan Kojan. Lalu, belok ke arah Alun-Alun Kudus.

Setelah itu, melewati Jalan Sunan Muria hingga pertigaan setelah Pengadilan Negeri Kudus belok kiri menuju Desa Demaan. Rombongan kirab berakhir di Masjid Al-Mubarok lagi.

”Berakhir di Masjid, lalu golok-golok menthok yang dikirab diserahkan jadi satu untuk dibagikan,” ujarnya.

Sesampainya rombongan kirab di masjid, disambut dengan lantunan Mahalul Qiyam. Selesai itu, golok-golok menthok dibagikan ke peserta dan pengguna jalan yang melintas.

Setelah pembagian golok-golok menthok, acara selanjutnya adalah doa bersama. Lalu, disambung dengan menikmati makanan yang telah dihidangkan oleh panitia.

Kirab Golok-Golok Menthok itu dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Peserta yang berpartisipasi pada kirab itu berasal dari berbagai kalangan.

”Ada anak-anak dengan baju adat dan drumband, serta ibu-ibu pembawa golok-golok menthok,” ujarnya.

Koko sapaan akrab Handoko mengujarkan, agenda ini digelar sudah tiga kali. Mulai dari tahun 2022, 2023, dan 2024.

Ia mengungkapkan, golok-golok menthok sendiri merupakan tradisi yang sudah melekat pada masyarakat Jawa Tengah terkhusus, Kabupaten Kudus. Ia mengatakan makna dari golok-golok menthok ada simbol menanamkan jiwa untuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

”Alhamdulillah berjalan lancar, semoga membawa keberkahan bagi kita semua,” jelasnya.

Tradisi golok-golok menthok di Kudus ini identik dengan rantang khas yang berwarna-warni. Di rantang yang berukuran kecil itu berisi ketan, serondeng hingga jajanan pasar untuk anak-anak, terutama anak perempuan.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler