Selasa, 24 Juni 2025

Murianews, Kudus – BPBD Kudus (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kudus), Jawa Tengah mencatat ada 1.107 jiwa dari 419 keluarga di Kudus terdampak kekeringan. Mereka kini bergantung pada batuan droping air bersih.

Kasi Kedaruratan, BPBD Kudus, Ahmad Munaji mengutarakan, saat ini kekeringan di Kudus mulai meluas ke empat desa. Di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu terdapat 70 jiwa yang terdampak, berasal dari 25 keluarga.

Lalu, Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu dengan masyarakat yang terdampak sebanyak 537 jiwa dari 177 keluarga. Kemudian, sebanyak 150 masyarakat Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan juga terdampak kekeringan.

”Terus Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan ini yang terdampak 350 jiwa dari 127 keluarga,” katanya kepada Murianews.com, Rabu (18/9/2024).

Sejauh ini jumlah total air bersih yang telah disalurkan BPBD Kudus sudah mencapai 65.000 liter. Wilayah yang paling banyak yang menerima bantuan air bersih adalah Desa Setrokalangam dengan total 30.000 liter.

Berikutnya air bersih yang disalurkan ke Desa Kedungdowo sudah mencapai 15.000 liter. Sedangkan di Desa Glagahwaru dan Desa Kalirejo masing-masing telah disalurkan air bersih sebanyak 10.000 liter.

Munaji memperkirakan, kekeringan di Kudus akan berlangsung hingga pertengahan Oktober 2024. Namun, kekeringan kali ini belum separah seperti tahun lalu.

”Beberapa desa yang rawan sudah membangun air pam jadi bisa lebih membantu untuk mencegah kekeringan,” ujarnya.

BPBD Kudus sendiri menyediakan satu juta liter air bersih untuk menghadapi kekeringan di Kudus. Sesuai dengan perkiraan, persediaan air bersih itu masih bisa memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat yang terdampak kekeringan.

BPBD Kudus biasanya dibantu oleh pihak ketiga seperti perusahaan yang ada di Kudus untuk membantu memenuhi ketersediaan air bersih itu. Akan tetapi, bantuan itu biasanya akan disampaikan jika BPBD Kudus sudah kewalahan.

”Ada bantuan dari perusahaan di Kudus atau relawan lainnya. Jadi kalau BPBD Kudus sudah tidak bisa memenuhi, maka dibantu pihak-pihak itu,” pungkasnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler