Wayang Orang Bakal Hibur Warga Kudus Malam Ini, di Sini Lokasinya
Muhamad Fatkhul Huda
Kamis, 19 September 2024 14:29:00
Murianews, Kudus – Pemkab Kudus bakal menggelar wayang orang untuk menghibur warga Kota Kretek, Kamis (19/9/2024) malam nanti. Sesuai jadwal, pagelaran wayang orang ini akan digelar di Balai Jagong, Desa Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Plt Kabid Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Wahyudi mengatakan, pementasan kali ini merupakan rangkaian acara HUT Kudus. Untuk kelompok yang akan tampil berasal dari Kabupaten Kudus, yakni Cokro Bawono dengan lakon Sirnaning Angkoro Murko.
”Cokro Bawono itu kelompok wayang orang asli dari Kudus. Kami di hari jadi Kudus ini tidak boleh membuat pentas yang diisi oleh seniman luar jadi ambil dari Kudus. Kelompok Cokro Bawono ini satu-satunya wayang wong di Kudus,” katanya kepada Murianews.com, Kamis (19/9/2024).
Ia menyebut akan ada rangkaian pra acara untuk membuka pertunjukan ini. Rangkaian tersebut secara berurutan ada penampilan campursari yang dilanjut dengan pertunjukan tari-tarian dari anak sekolah.
”Nanti yang membuka acara Kepala Disbudpar. Beliau nanti yang akan memberikan sambutan,” ujarnya.
Wahyudi menyebut pagelaran ini terbuka untuk seluruh masyarakat. Penonton yang hadir tidak dipungut biaya, dengan artian gratis.
”Kami menyelenggarakannya secara gratis untuk dinikmati masyarakat Kudus dalam rangka hari jadi,” tegasnya.
Ia memprediksi, masyarakat yang hadir akan memenuhi lokasi pertunjukan. Menurutnya, pementasan wayang orang itu sangat menarik.
Hal itu dikarenakan pemerannya langsung manusia. Pesan-pesannya bisa menyentuh langsung kepada penonton.
”Terlebih lagi nanti kan ada anak-anak yang menari, orang tuanya pasti hadir juga,” terangnya.
Ia sedikit menggambarkan lakon yang akan dipentaskan yakni, Sirnaning Angkoro Murko. Dalam penjelasannya, lakon tersebut menceritakan terkait semua perbuatan buruk akan kalah dengan perbuatan baik.
”Kejahatan, kebencian, iri, dengki, dan sifat buruk lainnya tentu akan dikalahkan dengan sifat baik seperti kejujuran, keikhlasan, dan sebagainya,” tuturnya.
Ia menyebut kebaikan itu merupakan nilai luhur yang bisa diterapkan setiap manusia. Harapannya, dengan adanya pementasan ini masyarakat bisa menerapkan nilai dan pesan yang terkandung di dalamnya.
Editor: Supriyadi



