”Setelah mengecek dan tahu ada yang hilang, saya langsung lapor ke petugas dan paguyuban pasar,” ungkap Sumarmi pemilik los yang dimaling.
Di samping itu, salah satu pengurus paguyuban pasar, Chomsyatun mengatakan, sebelum kemalingan hari ini, beberapa hari lalu terjadi peristiwa yang sama. Ia memgungkapkan salah satu kios juga dibobol maling sekitar dua pekan lalu.
”Peristiwa ini mulai marak lagi setelah lima tahun lalu. Dulu aman-aman saja tapi ini ada kasus lagi,” sebutnya.
Ia berharap, nanti ada peningkatan keamanan pasar agar tidak terjadi kemalingan lagi. Dengam demikian, pedagang bisa nyaman berjualan di Pasar Brayung.
Murianews, Kudus – Salah satu los pedagang sembako milik Sumarni di Pasar Brayung, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus dibobol maling, Senin (14/10/2024).
Kejadian tersebut diduga terjadi pukul 06.00 WIB. Akibatnya puluhan bungkus rokok berbagai merek raib.
Salah pedagang Pasar Brayung Sutatik mengatakan pada saat kejadian tidak ada pedagang yang menyadari. Saat itu ia sedang mengambil barang di kios lain dan melintasi los milik korban.
”Tadi saya lewat depan los mau ke kios sebelahnya beli barang. Tapi pas kembali saya melihat kondisi los Bu Sumarmi kok sidah terbuka,” ujarnya kepada Murianews.com, Senin (14/10/2024).
Ia kemudian menelepon pemilik los itu untuk menanyakan perihal itu. Ia mengkonfirmasi kepada Sumarmi apakah sudah membuka losnya atau belum.
Setelah dikonfirmasi, ternyata Sumarmi belum sampai pasar apalagi membuka losnya. Dari situlah ia menyadari jika los milik Sumarmi dibobol maling.
”Saya telepon ternyata masih di rumah dan belum ada aktivitas di losnya,” terangnya.
Sumarmi yang medapat kabar itu langsung terkejut. Ia langsung mendatangi losnya untuk mengecek keadaan.
Puluhan Bungkus Rokok Raib…
Setelah dicek ternyata barang puluhan bungkus rokok berbagai merek raih. Ia pun langsung melaporkan kejadian kehilangan itu kepada petugas pasar.
”Setelah mengecek dan tahu ada yang hilang, saya langsung lapor ke petugas dan paguyuban pasar,” ungkap Sumarmi pemilik los yang dimaling.
Di samping itu, salah satu pengurus paguyuban pasar, Chomsyatun mengatakan, sebelum kemalingan hari ini, beberapa hari lalu terjadi peristiwa yang sama. Ia memgungkapkan salah satu kios juga dibobol maling sekitar dua pekan lalu.
”Peristiwa ini mulai marak lagi setelah lima tahun lalu. Dulu aman-aman saja tapi ini ada kasus lagi,” sebutnya.
Ia berharap, nanti ada peningkatan keamanan pasar agar tidak terjadi kemalingan lagi. Dengam demikian, pedagang bisa nyaman berjualan di Pasar Brayung.
Editor: Supriyadi
