Rabu, 19 November 2025

Kemudian, pengabdian, advokasi, tata kelola, perencanaan, penganggaran, responsif gender dan inkulis. Indikator selanjutnya, pelaksanaan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.

Sementara itu, Rektor IAIN Kudus, Prof Abdurrohman Kasdi mengaku sangat bangga dengan prestasi ini. Pihaknya mengapresiasi penghargaan yang telah diraih itu.

Hal ini menegaskan bahwa IAIN Kudus menjadi perguruan tinggi yang responsif terhadap isu gender. Serta ini meneguhkan komitmen kuat IAIN Kudus untuk semakin lebih baik lagi.

”Kami bertekad meraih prestasi sebanyak-banyaknya. Semoga yang telah diraih menjadi sesuatu yang berkah dan manfaat,” sebutnya.

Acara konferensi Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) digelar atas kolaborasi antara Direktorat Pendidikan Tinggi Agama Islam dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI. Pada kesempatan ini Universitas Islam Negeri Mataram menjadi tuan rumahnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler