Ia mengungkapkan, Desa Gondangmanis akan menyediakan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi pasien TB yang ada. Kemudian, mereka juga membentuk satgas desa.
’’Semua operasionalnya akan dibiayai oleh dana desa yang dimiliki oleh Desa Gondangmanis,’’ ujarnya.
Pembetukan satgas desa nantinya ditugaskan untuk melakukan pendampingan pada pasien. Pendampingan itu meliputi pengawasan agar pasien taat minum obat.
Lalu, melakukan investigasi kontak kepada orang terdekat pasien. Tidak kalah pentingnya, mereka diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait TB.
’’Pasien TB itu kan diharuskan minum obat setiap hari dalam waktu enam bulan. Pasti beberapa ada yang bosan dan tidak meminum obat lagi. Satgas ini nanti yang akan memberikan edukasi dan pengawasan agar tidak putus minum obat,’’ sebutnya.
Murianews, Kudus – Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ditetapkan menjadi Desa Siaga Tuberkulosis (TB).
Penetapan ini menandakan komitmen Pemkab Kudus dalam upaya menanggulangi TB di masyarakat.
Pj Bupati Kudus, HM Hasan Chabibie mengapresiasi pihak yang terlibat dalam pencegahan TB hingga penetapan Gondanmanis menjadi Desa Siaga TB.
Ia menyebut, penetapan Desa Gondangmanis sebagai Desa Siaga TB merupakan yang pertama kali di Jawa Tengah.
’’Kalau sampai tingkat desa baru di Kabupaten Kudus. Sebelumnya sudah ada yang di tingkat kecamatan yakni di Kabupaten Cilacap,’’ katanya kepada Murianews.com, Senin (4/11/2024).
Chabibie berharap inovasi itu dalam berjalan dengan baik dalam rangka penanggulangan TB. Inovasi ini juga bisa menjadi bahan percontohan bagi daerah lain.
Sementara itu, Kepala DKK Kudus, Andini Aridewi mengutarakan, launching Desa Siaga TB merupakan salah satu upaya penanggulangan TB.
Dipilihnya Desa Gondangmanis, karena di desa tersebut banyak ditemukan kasus TB. Di mana, terdapat 36 kasus TB di Desa Gondangmanis.
Selain itu, Desa Gondangmanis juga memiliki komitmen kuat dalam pencegahan penularan TB. Ia mengatakan, beberapa agenda penanggulangan TB akan dilakukan Desa Gondangmanis.
Membentuk Satgas Desa
Ia mengungkapkan, Desa Gondangmanis akan menyediakan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi pasien TB yang ada. Kemudian, mereka juga membentuk satgas desa.
’’Semua operasionalnya akan dibiayai oleh dana desa yang dimiliki oleh Desa Gondangmanis,’’ ujarnya.
Pembetukan satgas desa nantinya ditugaskan untuk melakukan pendampingan pada pasien. Pendampingan itu meliputi pengawasan agar pasien taat minum obat.
Lalu, melakukan investigasi kontak kepada orang terdekat pasien. Tidak kalah pentingnya, mereka diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait TB.
’’Pasien TB itu kan diharuskan minum obat setiap hari dalam waktu enam bulan. Pasti beberapa ada yang bosan dan tidak meminum obat lagi. Satgas ini nanti yang akan memberikan edukasi dan pengawasan agar tidak putus minum obat,’’ sebutnya.
Launching Desa Siaga TB ini dilakukan pada Senin (4/11/2024). Penjabat Bupati Kudus, HM Hasan Chabibie langsung memimpin acara lauching ini.
Editor: Zulkifli Fahmi
