Rabu, 19 November 2025

Hal ini, menurut Prof Muti, sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung perkembangan siswa secara holistik.

”Misalnya, kalau ada siswa yang nakal, jangan hanya dihukum, tetapi cari tahu penyebabnya. Mungkin saja di rumah dia tidak nyaman. Dalam situasi seperti itu, guru BK perlu menciptakan suasana sekolah yang nyaman bagi siswa,” tambahnya.

Untuk mendukung peran guru BK, Abdul Mu’ti menyatakan, materi bimbingan konseling dan pendidikan nilai akan disisipkan dalam kurikulum Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Langkah ini bertujuan untuk menambah kompetensi para guru, termasuk guru kelas, dalam memberikan konseling dasar kepada siswa.

”Guru kelas nantinya juga akan diberikan pelatihan terkait konseling. Harapannya, mereka tidak hanya fokus pada transfer ilmu, tetapi juga lebih memperhatikan kebutuhan emosional siswa,” ujar Mu’ti.

Selain itu, guru BK juga memiliki peran vital dalam mencegah tindakan bullying dan kekerasan di lingkungan sekolah. Dengan keberadaan guru BK yang memadai, potensi terjadinya kekerasan antar siswa dapat diminimalkan.

”Guru BK harus terbuka dan sabar. Mereka menjadi salah satu pilar utama dalam memastikan kesejahteraan mental siswa, selain peran guru-guru lainnya,” pungkasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler