Sementara untuk keringanan tunggakan sudah berakhir sejak 20 Agustus 2024 lalu. Program itu diberlakukan potongan 10 hingga 50 persen bagi wajib pajak yang menunggak dari satu hingga lima tahun.
’’Kalau bisa ya dimaksimalkan setiap program yang ada,’’ terangnya.
Ia mengaku belum mengetahui apakah program seperti ini akan berlaku lagi atau tidak. Sebab kebijakan itu dikeluarkan langsung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
’’Belum tentu tahun depan ada lagi program seperti ini. Jadi sangat disayangkan jika disia-siakan,’’ ujarnya.
Murianews, Kudus – Samsat Jawa Tengah menyelenggarakan program spesial untung empat kali lipat sejak 20 Mei 2024 lalu. Namun, program ini akan segera berakhir, Kamis (19/12/2024) besok.
Kasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Samsat Kudus, Sukatmo mengutarakan, terdapat empat program dalam program itu.
Keempat program itu meliputi, Pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor II (BBNKB II) dalam dan luar provinsi, diskon pajak, pembebasan biaya pajak progresif, dan keringanan tunggakan.
’’Sesuai jadwal, tiga dari empat program ini akan berakhir pada 19 Desember 2024 besok, sisa satu hari saja. Untuk satu program lainnya sudah berakhir Agustus 2024 lalu,’’ ungkapnya kepada Murianews.com, Rabu (18/12/2024).
Ia menjelaskan, program yang berakhir besok adalah pembebasan bea BBNKB II. Setelah itu, bea BBNKB akan diberlakukan kembali.
Kemudian, diskon pajak bagi wajib pajak yang membayar tepat waktu akan habis juga. Selama program berlangsung, wajib pajak yang taat akan mendapat diskon 2,5 hingga 5 persen.
’’Ketiga adalah pembebasan biaya pajak progresif, program ini memberlakukan gratis biaya pajak progresif yang memiliki kendaraan lebih dari satu,’’ ujarnya.
Membantu Penerimaan Pajak...
Sementara untuk keringanan tunggakan sudah berakhir sejak 20 Agustus 2024 lalu. Program itu diberlakukan potongan 10 hingga 50 persen bagi wajib pajak yang menunggak dari satu hingga lima tahun.
Sukatmo menyatakan, adanya program itu sedikit banyak membantu penerimaan pajak. Meskipun, tersisa satu hari ia berharap masyarakat dapat memanfaatkannya.
’’Kalau bisa ya dimaksimalkan setiap program yang ada,’’ terangnya.
Ia mengaku belum mengetahui apakah program seperti ini akan berlaku lagi atau tidak. Sebab kebijakan itu dikeluarkan langsung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
’’Belum tentu tahun depan ada lagi program seperti ini. Jadi sangat disayangkan jika disia-siakan,’’ ujarnya.
Menjelang akhir tahun ini Samsat Kudus dibanjiri wajib pajak yang akan membayar pajak. Terlihat antrean menumpuk di ruang tunggu pelayanan.
Editor: Zulkifli Fahmi
