Semula nomor layanan yang tertera adalah 112 dan nomor Whatsapp 08112996112. Mulai 1 Januari 2025, semua laporan kedaruratan dan kebencanaan hanya bisa ditujukan ke nomor Whatsapp 08112996112.
’’Nanti hanya melalui WA saja karena nomor 112 sudah tidak berlaku,’’ ungkap Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Ahmad Munaji kepada Murianews.com, Jumat (27/12/2024).
Dengan begitu, nantinya layanan kedaruratan dan kebencanaan BPBD Kudus hanya melalui satu akses saja ke depannya.
Bagi siapa saja yang mendapati adanya peristiwa kedaruratan dapat langsung menghubunginya.
’’Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kebencanaan dan kedaruratan bisa langsung WA saja,’’ ungkapnya.
Murianews, Kudus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kudus, Jawa Tengah menginformasikan adanya perubahan call center pelayanan kedaruratan dan kebencanaan.
Semula nomor layanan yang tertera adalah 112 dan nomor Whatsapp 08112996112. Mulai 1 Januari 2025, semua laporan kedaruratan dan kebencanaan hanya bisa ditujukan ke nomor Whatsapp 08112996112.
’’Nanti hanya melalui WA saja karena nomor 112 sudah tidak berlaku,’’ ungkap Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Ahmad Munaji kepada Murianews.com, Jumat (27/12/2024).
Dengan begitu, nantinya layanan kedaruratan dan kebencanaan BPBD Kudus hanya melalui satu akses saja ke depannya.
Call center itu dipasang sebagai salah satu bentuk tanggap darurat dan bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Kudus.
Bagi siapa saja yang mendapati adanya peristiwa kedaruratan dapat langsung menghubunginya.
’’Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kebencanaan dan kedaruratan bisa langsung WA saja,’’ ungkapnya.
Memudahkan Komunikasi...
Pihaknya berharap, call center mempermudah komunikasi dengan tim kedaruratan dan kebencanaan. Sehingga tanggap darurat dapat berjalan dengan cepat dan mudah.
Ia menyampaikan, dengan begitu masyarakat Kudus bisa terlayani dengan baik. Selain itu, risiko kedaruratan dan kebencaan yang terjadi tidak berdampak besar.
’’Meskipun hanya melalui satu jalur komunikasi tapi diharapkan tetap bisa maksimal dan mempermudahnya, kalau cepat komunikasinya, relawan juga akan cepat datang ke lokasi kejadian sehingga tidak menimbulkan dampak yang besar dan fatal,’’ jelasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi