Selasa, 11 Februari 2025

Murianews, Kudus – Badan Penanggulangam Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Jawa Tengah mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada terhadap Demam Berdarah Dengeu (DBD). Mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.

Kasi Kedaruratan BPBD Kudus Ahmad Munaji mengatakan, penyakit DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aides Aegepty. Nyamuk itu sangat mudah berkembang di musim hujan.

”Nyamuk ini aktif menggigit di sore atau malam hari, terutama di tempat lembah dan ada genangan, ini biasanya terjadi saat musim penghujan,” terangnya kepada Murianews.com, Senin (13/1/2025).

Ia menyatakan setiap orang, baik yang pernah terkena maupun belum, agar tetap memperhatikan persoalan ini. Meskipun pernah terjangkit dapat berpotensi untuk terserang lagi.

Menurut penuturannya, terdapat beberapa gejala awal yang ditemukan akibat dampak terjangkit DBD. Antara lain, demam tinggi mendadak mencapai 40 derajat celsius.

”Kemudian nyeri kepala dan belakang mata, nyeri otot dan sendi,  mual atau muntah, serta terdapat ruam merah pada kulit tubuh,” ungkapnya.

Munaji menyampaikan, masyarakat harus memperhatikan lingkungan sekitarnya. Perlu adanya langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi hal itu merebak dan menjangkiti.

Tips mengantisipasi...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler