Jumat, 21 November 2025

Bagi pelajar yang menumpang perahunya tidak dikenakan biaya sama sekali. Para pelajar menggunakan perahu setiap pergi dan pulang sekolah.

”Kadang Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, seikhlasnya saja. Kalau pelajar gratis, yang penting mereka bisa sekolah,” ujarnya.

Dalam sekali perjalanan menggunakan perahu untuk menyeberangi banjir biasanya membutuhkan waktu lima menit. Karena keterbatasan unit, biasanya banyak warga yang sudah mengantre.

Selain mengangkut warga, perahu milik Nur Sahid juga digunakan untuk membawa logistik seperti gas elpiji, sayur-sayuran, dan kebutuhan lainnya.

”Mengirim logistik kebutuhan warga, karena aksesnya sulit kami kirim lewat perahu,” ungkapnya.

Sahid dan temannya yang mengemudikan perahu mulai menjalankan perahunya pada pukul 03.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Akan tetapi, apabila keadaan darurat pada waktu di luar itu maka ia dan rekan-rekannya siap melayani.

”Kalau ada yang sakit atau kejadian apa di tengah malam, kami siap untuk melayaninya,” ujarnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler