”Kami berharap GPM ini bisa membantu mengurangi beban masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menjaga inflasi daerah agar tetap terkendali,” jelas Didik.
Murianews, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 12 kali sepanjang tahun 2025.
Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan serta memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Kepala Dispertan Kudus Didik Tri Prasetyo mengatakan, kegiatan ini akan menyediakan berbagai komoditas pangan, termasuk beras, telur, minyak goreng, gula, dan bahan pokok lainnya dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
”Kami ingin membantu masyarakat mendapatkan pangan berkualitas dengan harga lebih terjangkau, karena fluktuasi harga pangan yang sangat tinggi saat ini dikeluhkan oleh masyarakat,” ujarnya kepada Murianews.com, Jumat (14/2/2025).
Menurut Didik, harga pangan yang dijual dalam program ini lebih rendah dibanding harga pasar, dengan selisih harga antara Rp 1.500 hingga Rp 2.000.
Beras medium akan dijual seharga Rp 58.000 per lima kilogram, sedangkan di pasaran berkisar antara Rp 60.000 hingga Rp 65.000.
Kemudian beras gapoktan dibanderol Rp 61.000 per lima kilogram. Komoditas lainnya seperti gula pasir dijual Rp 17.000 per kilogram, minyak goreng Rp 15.000 per liter, dan telur ayam Rp 25.000 per kilogram.
Beragam Komoditas...
Gerakan Pangan Murah ini akan digelar setiap bulan di halaman kantor Dispertan Kudus, tepatnya pada Jumat pekan kedua setiap bulannya.
”Kami berharap GPM ini bisa membantu mengurangi beban masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menjaga inflasi daerah agar tetap terkendali,” jelas Didik.
Dispertan Kudus mengajak seluruh masyarakat Kudus untuk memanfaatkan kesempatan ini guna mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga lebih terjangkau.
Editor: Cholis Anwar