Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar di halaman kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus pada Jumat (7/3/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, yang turut mengecek harga bahan pokok di stan pedagang.

Bupati Kudus, Samani Intakoris menyatakan, harga bahan sembako di GPM ini lebih murah dibandingkan di pasaran.

”Kali ini kami mengecek harga di sini masih di bawah standar harga pasar,” ujar Samani saat diwawancarai, Jumat (7/3/2025).

Gerakan Pangan Murah ini merupakan agenda rutin setiap bulan di hari Jumat pekan kedua. Pada bulan Maret 2025 yang bertepatan dengan bulan Ramadan, GPM digelar sebanyak tiga kali di lokasi berbeda.

Setelah di halaman Dispertan Kudus, pekan kedua akan berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Kaliwungu, lalu pekan ketiga di halaman Kantor Kecamatan Jekulo. Samani memastikan pelaksanaan program ini tidak mengganggu pasar tradisional lainnya.

”Kami sudah berkoordinasi agar tidak terlalu banyak pasar murah yang digelar bersamaan. Tujuannya agar pasar lain tetap berjalan seperti biasa,” jelasnya.

Saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) beberapa komoditas mengalami kenaikan. Namun, Samani menilai hal itu masih dalam batas wajar.

"Memang ada kenaikan harga, tapi masih wajar.Terlebih, permintaan masyarakat meningkat menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri. Ini juga untuk mengantisipasi inflasi bulan Maret ini,” ujarnya.

Melibatkan 40 Pelaku Usaha...  

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Didik Tri Prasetiyo, mengungkapkan bahwa Gerakan Pangan Murah kali ini melibatkan 40 pelaku usaha. Bahan pokok seperti beras harganya lebih murah daripada di pasaran.

”Selisih harga beras di pasar sekitar Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per kilogram. Bulog menyediakan 2 ton beras, sementara Gerakan Pangan Murah (GPM) menyediakan 3,5 ton,” jelasnya.

Tidak hanya warga dari Kecamatan Kota, masyarakat dari kecamatan lain juga turut berburu sembako murah. Dengan stok yang mencukupi, pemerintah daerah memastikan kebutuhan warga tetap aman hingga Lebaran.

”Kami pastikan stok aman. Yang penting masyarakat bisa mendapatkan harga lebih terjangkau dan tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pokok,” pungkasnya.

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler