Pasar Murah Kudus, 700 Paket Sembako Dijual dengan Harga Miring
Muhamad Fatkhul Huda
Selasa, 25 Maret 2025 13:47:00
Murianews, Kudus – Pemkab Kudus melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus menggelar pasar murah di Balai Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Selasa (25/3/2025).
Sebanyak 700 paket sembako disediakan di pasar murah yang digelar menjelang Hari Raya Idulfitri itu. Setiap paketnya, berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir.
Nilai total setiap paketnya yakni Rp 116 ribu. Namun, masyarakat cukup mengeluarkan uang Rp 50 ribu untuk mendapatkan paket tersebut.
Bupati Kudus, Samani Intakoris menyampaikan, pasar murah ini merupakan upaya pemerintah membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
”Kami berharap kegiatan ini bisa meringankan beban masyarakat, terutama menjelang Lebaran, di mana harga kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan,” ujar Samani, Selasa (25/3/2025).
Selain paket sembako yang disediakan, masyarakat juga dapat berbelanja kebutuhan lainnya dari toko swalayan yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Berbagai komoditas kebutuhan sehari-hari dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan di pasaran, sehingga semakin membantu warga dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Stok Pangan...
Menurut Samani, kondisi stok pangan dan barang kebutuhan pokok di Kabupaten Kudus saat ini masih dalam kategori aman dan mencukupi. Meski inflasi menjelang Lebaran kerap terjadi, ia memastikan kenaikan harga masih dalam batas wajar.
”Biasanya ada sedikit kenaikan harga, tapi masih bisa dikendalikan. Yang terpenting, stok barang mencukupi sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok,” tambahnya.
Pasar murah ini pun mendapat sambutan positif dari warga setempat. Banyak yang merasa terbantu dengan adanya sembako murah, terutama di tengah kenaikan harga menjelang Lebaran.
Dengan terselenggaranya pasar murah ini, Pemkab Kudus berkomitmen terus memantau dan memastikan stabilitas harga bahan pokok agar tetap terjangkau bagi masyarakat, terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan.
Editor: Zulkifli Fahmi



