Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan lagi. Sebab menurutnya, pasar murah sangat membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.
Dengan tingginya antusiasme warga, pasar murah ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga menjelang Lebaran.
Murianews, Kudus – Sebanyak 700 paket sembako di Pasar Murah yang diselenggarakan di Balai Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ludes dalam hitungan menit, Selasa (25/3/2025).
Antusiasme warga yang sangat tinggi menjadi penyebabnya. Bagaimana tidak, setiap paket yang berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir itu hanya dibanderol Rp 50 ribu.
Masyarakat bahkan sudah mengantre mendapatkan paket sembako sejak pagi. Meski hujan deras mengguyur, tak menyurutkan semangat mereka untuk tetap menunggu.
Salah seorang warga, Widi yang ikut membeli paket sembako, menyatakan senang bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah.
”Per paket cuma Rp 50 ribu, padahal isinya ada beras, gula, dan minyak. Lebih murah dari harga di pasaran. Hujannya deras, tapi tidak masalah hujan-hujanan asalkan bisa dapat ini. Sangat membantu menjelang Lebaran,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Muhammad Misbah yang merasakan kebahagiaan serupa. Ia bahkan rela antre cukup lama demi mendapatkan paket sembako murah.
”Senang sekali, karena bisa dapat lebih murah. Apalagi menjelang Lebaran, kebutuhan pasti banyak. Jadi ini sangat membantu. Ini tadi mengantre cukup lama,” katanya.
Kebutuhan Pokok...
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan lagi. Sebab menurutnya, pasar murah sangat membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.
Dengan tingginya antusiasme warga, pasar murah ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga menjelang Lebaran.
Pemerintah Kabupaten Kudus pun berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok agar tetap aman dan terjangkau bagi masyarakat.
Editor: Zulkifli Fahmi