Hal ini dikarenakan jadwal arus balik setiap pemudik biasanya berbeda-beda, sehingga sulit untuk mengakomodasi dalam satu program perjalanan bersama.
”Biasanya mereka kembali sendiri-sendiri dengan waktu yang berbeda, jadi sulit bagi kami untuk menyediakannya,” jelasnya.
Program mudik gratis ini diperuntukkan bagi warga yang memiliki KTP Kudus. Dengan adanya program ini, mereka tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam perjalanan, tetapi juga merasa lebih aman dan nyaman.
”Mudah-mudahan para pemudik selalu selamat dan bisa berkumpul bahagia dengan keluarga untuk merayakan hari raya bersama,” pungkas Samani.
Murianews, Kudus – Sebanyak 244 pemudik gratis yang mengikuti program mudik gratis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dan Jasa Raharja tiba dengan selamat di Pendapa Kabupaten Kudus pada Rabu (26/3/2025) malam.
Mereka dibawa menggunakan lima bus yang disediakan khusus untuk membantu warga perantauan kembali ke Kudus tanpa harus terbebani biaya perjalanan yang tinggi.
Bupati Kudus Samani Intakoris menyambut gembira kedatangan para pemudik dan berharap program ini bisa diperluas pada tahun-tahun mendatang.
”Alhamdulillah, para pemudik telah sampai di Kudus dengan selamat. Mereka bahagia karena perjalanan lancar tanpa hambatan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran dan keamanan mudik ini,” ujar Samani.
Menurutnya, program mudik gratis ini sangat membantu masyarakat yang ingin merayakan Hari Raya Idulfitri bersama keluarga di kampung halaman.
Namun, ia juga mengakui bahwa jumlah bus yang tersedia masih terbatas dan berharap di tahun depan bisa ada penambahan armada agar lebih banyak warga yang bisa merasakan manfaat program ini.
”Harapan kami, tahun depan jumlah bus bisa ditambah agar lebih banyak lagi masyarakat yang bisa mudik gratis,” tambahnya.
Meski mudik gratis difasilitasi oleh Pemkab Kudus, Samani menjelaskan bahwa arus balik ke Jakarta atau kota perantauan lainnya tidak difasilitasi.
Alasannya...
Hal ini dikarenakan jadwal arus balik setiap pemudik biasanya berbeda-beda, sehingga sulit untuk mengakomodasi dalam satu program perjalanan bersama.
”Biasanya mereka kembali sendiri-sendiri dengan waktu yang berbeda, jadi sulit bagi kami untuk menyediakannya,” jelasnya.
Program mudik gratis ini diperuntukkan bagi warga yang memiliki KTP Kudus. Dengan adanya program ini, mereka tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam perjalanan, tetapi juga merasa lebih aman dan nyaman.
”Mudah-mudahan para pemudik selalu selamat dan bisa berkumpul bahagia dengan keluarga untuk merayakan hari raya bersama,” pungkas Samani.
Editor: Anggara Jiwandhana