Di bagian bawah nantinya menjadi pusat perbelanjaan dengan areal parkir. Sementara di bagian atasnya, rumah sakit.
Bangunan itu nantinya dihubungkan dengan induk RSUD Kudus dengan menggunakan jembatan.
Murianews, Kudus – Rencana pembangunan Rumah Sakit Internasional di Kudus, Jawa Tengah memasuki babak baru. Saat ini, Pemkab Kudus segera menyusun studi kelayakan alias feasibility study (FS).
Penyusunan studi kelayakan itu ditargetkan selesai tahun ini. Dengan begitu, penyusunan bestek gambar kerja detail atau detail engineering design (DED) bisa dilakukan tahun depan.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengatakan, pembangunan rumah sakit bertaraf internasional itu sebagai upaya menyediakan layanan kesehatan berkelas dunia. Terlebih, saat ini belum ada rumah sakit internasional di wilayah eks-Keresidenan Pati.
”Kami ingin Kudus ini terdapat rumah sakit berkelas dunia sehingga nantinya bisa menjadi rujukan masyarakat sekitar Kabupaten Kudus,” ujarnya, Selasa (1/4/2025).
Sebelumnya pada Kamis (6/3/2025) lalu, Samani mengatakan, rumah sakit internasional itu rencananya dibangun di wilayah Kecamatan Gebog. Setelah peninjauan DED pada 2026, Pemkab Kudus segera fokus menyiapkan tenaga kesehatannya.
”Tahap DED pada 2026, nanti setelah itu kami siapkan SDM nya. Insyaallah cukup,” ujar Bupati Sam’ani, Kamis (6/3/2025).
Selain membangun rumah sakit Internasional, Pemkab Kudus juga berencana mengembangkan rumah sakit umum daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus.
RSUD Loekmono Hadi Kudus bakal diperluas dengan memanfaatkan lahas bekas Matahari Plasa Kudus. Lahan itu nantinya dibangun gedung lantai tujuh.
Dihubungkan dengan Bangunan Utama...
Di bagian bawah nantinya menjadi pusat perbelanjaan dengan areal parkir. Sementara di bagian atasnya, rumah sakit.
Bangunan itu nantinya dihubungkan dengan induk RSUD Kudus dengan menggunakan jembatan.
”Rencananya lahan eks-Matahari dibangun mall di lantai bawah dan rumah sakit di lantai atas. Rumah sakitnya dihubungkan dengan jembatan atas. Semoga bisa terealisasi,” ungkapnya.