Lomba kali ini mengangkat tema Swasembada Pangan Desa dan Kelurahan Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas. Kegiatan ini diikuti masing-masing sembilan desa dan kelurahan di Kudus.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kudus, Famny Dwi Arfana menjelaskan, Lomdeskel 2025 merupakan salah satu bentuk evaluasi dan penilaian.
Yakni, pada perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional.
Penilaian dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu penilaian administrasi, penilaian pemaparan yang berlangsung mulai 14 Maret hingga 22 April 2025.
Kemudian, penilaian klarifikasi lapangan dijadwalkan dilakukan pada 30 April sampai 7 Mei 2025. Hasil akhir akan diumumkan dalam penetapan juara setelah seluruh proses selesai.
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kembali menggelar Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) tahun 2025.
Lomba kali ini mengangkat tema Swasembada Pangan Desa dan Kelurahan Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas. Kegiatan ini diikuti masing-masing sembilan desa dan kelurahan di Kudus.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kudus, Famny Dwi Arfana menjelaskan, Lomdeskel 2025 merupakan salah satu bentuk evaluasi dan penilaian.
Yakni, pada perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional.
”Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengukur capaian desa dan kelurahan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan inovasi yang telah dilakukan,” ungkapnya, Kamis (17/4/2025).
Penilaian dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu penilaian administrasi, penilaian pemaparan yang berlangsung mulai 14 Maret hingga 22 April 2025.
Kemudian, penilaian klarifikasi lapangan dijadwalkan dilakukan pada 30 April sampai 7 Mei 2025. Hasil akhir akan diumumkan dalam penetapan juara setelah seluruh proses selesai.
Peserta Lomba...
Adapun desa dan kelurahan peserta lomba ini yakni, Sidorekso, Honggosoco, Megawon, Gondangmanis, Ngemplak, Gribig, Golan Tepus, Soco, dan Rendeng.
Kemudian, Kelurahan Mlatinorowito, Wergu Kulon, Mlati Kidul, Purwosari, Sunggingan, Kerjasan, Kajeksan, Panjunan, Wergu Wetan.
Pemenang akan memperoleh penghargaan yang signifikan. Untuk kategori desa, juara 1 mendapat hadiah Rp 500 juta, peringkat 2 Rp 200 juta, dan peringkat 3 Rp 150 juta.
Sementara, peringkat empat tingkat desa sebesar Rp 100 juta, dan peringkat kelima Rp 75 juta. Sedangkan untuk kategori kelurahan, juara 1 akan menerima hadiah berupa barang senilai Rp 22,5 juta.
”Ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi ajang berbagi inspirasi dan inovasi antar wilayah dalam upaya mencapai swasembada pangan dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Editor: Zulkifli Fahmi