Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus mengungkapkan, lonjakan ini tak lepas dari pergeseran minat peternak lokal.
”Sejak kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merebak, banyak peternak yang beralih dari ternak sapi ke kambing dan domba. Risiko usaha ternak kambing dan domba dinilai lebih rendah, dan masa pemeliharaan relatif lebih cepat,” ujarnya, Minggu (27/4/2025).
Berdasarkan data, pada 2022 jumlah populasi kambing ternak dan domba di Kudus tercatat sekitar 34 ribu ekor. Setahun kemudian naik menjadi 36 ribu ekor, dan kini mencapai sekitar 42 ribu ekor.
Rinciannya, sekitar 16 ribu di antaranya adalah domba, sementara sisanya merupakan kambing. Jumlah kambing tetap mendominasi populasi.
Arin menjelaskan, sebagian besar peternak saat ini fokus pada penjualan bibit dan ternak bakalan. Permintaan pasar yang stabil, terutama menjelang hari besar keagamaan, turut mendorong semangat peternak memperluas usaha mereka.
Murianews, Kudus – Populasi kambing dan domba ternak di Kabupaten Kudus menunjukkan tren peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir. Data terbaru pada 2025 mencatat jumlah ternak mencapai sekitar 42 ribu ekor, naik sekitar 10-20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus mengungkapkan, lonjakan ini tak lepas dari pergeseran minat peternak lokal.
”Sejak kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merebak, banyak peternak yang beralih dari ternak sapi ke kambing dan domba. Risiko usaha ternak kambing dan domba dinilai lebih rendah, dan masa pemeliharaan relatif lebih cepat,” ujarnya, Minggu (27/4/2025).
Berdasarkan data, pada 2022 jumlah populasi kambing ternak dan domba di Kudus tercatat sekitar 34 ribu ekor. Setahun kemudian naik menjadi 36 ribu ekor, dan kini mencapai sekitar 42 ribu ekor.
Rinciannya, sekitar 16 ribu di antaranya adalah domba, sementara sisanya merupakan kambing. Jumlah kambing tetap mendominasi populasi.
Arin menjelaskan, sebagian besar peternak saat ini fokus pada penjualan bibit dan ternak bakalan. Permintaan pasar yang stabil, terutama menjelang hari besar keagamaan, turut mendorong semangat peternak memperluas usaha mereka.
Melihat potensi tersebut, Pemkab Kudus berencana memberikan dukungan penuh kepada para peternak.
Fasilitasi...
”Kami akan memfasilitasi pembangunan kemitraan antara peternak dengan berbagai pihak, termasuk investor dan rumah makan. Pemerintah juga memfasilitasi program dukungan berupa layanan edukasi pakan, pemantauan kesehatan ternak, hingga membantu distribusi hasil panen,” kata Arin.
Ia menambahkan, kolaborasi antarlini menjadi kunci dalam pengembangan sektor peternakan kambing dan domba di Kudus. Selain memperkuat jaringan pasar, pihaknya juga akan berusaha meningkatkan kesejahteraan peternak sekaligus mendongkrak perekonomian daerah.
”Kami optimistis, dengan dukungan bersama, warga Kudus tidak perlu jauh-jauh mencari kambing atau domba yang berkualitas,” tandas Arin.
Editor: Anggara Jiwandhana