Rabu, 19 November 2025

Selain itu, festival juga akan menghadirkan Atraksi Mbalik Cilik sebagai upaya pelestarian dolanan (permainan) tradisional anak-anak, serta Atraksi Budaya berupa tarian desa, musik, dan pertunjukan khas daerah.

Tak ketinggalan, Macak Muria akan menampilkan kegiatan konservasi alam yang melibatkan enam desa di lereng Muria dan Patiayam.

Aspek edukasi dan pelestarian juga menjadi fokus utama melalui Workshop Kebencanaan yang memberikan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat.

Sebagai bentuk apresiasi dan mempererat tali kebersamaan, panitia Japan Festival 2025 juga menyediakan 1.000 cangkir kopi gratis bagi para pengunjung.

Festival ini merupakan hasil kolaborasi yang solid dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Pokdarwis Paridjoto, Bumdes Japan, Desatana Japan, serta lima desa di lereng Muria dan Patiayam.

”Kolaborasi ini penting agar pembangunan tidak bersifat sektoral, melainkan terintegrasi dari berbagai pihak. Harapan kami, festival ini menjadi titik tolak kebangkitan desa wisata berbasis budaya dan lingkungan,” lanjut Mutohhar.

Pihak penyelenggara mengajak seluruh masyarakat untuk hadir, menikmati, dan menjadi bagian dari perjalanan Desa Japan menuju masa depan yang lebih inklusif dan harmonis melalui gelaran Japan Festival 2025 ini.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler