Petani Kudus Dapat Bantuan Alsintan, Samani: Terima Kasih Prabowo

Murianews, Kudus – Petani Kudus mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dari Kementerian Pertanian. Bantuan tersebut guna mendukung program Swasembada Pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Penyerahan bantuan itu dilakukan di Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (9/5/2025).

Bupati Kudus Samani Intakoris menyerahkan bantuan itu secara langsung pada kelompok petani setempat. Alsintan jenis combine itu diharapkan dapat mendongkrak hasil panen dan menekan biaya operasional petani.

”Ini adalah bantuan dari Presiden Prabowo melalui Kementerian Pertanian. Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada beliau dan seluruh jajaran Kementan yang telah memberikan perhatian besar kepada petani di Kudus,” ujar Samani, Jumat (9/5/2025).

Ia menambahkan, rencananya pada tahun ini ada empat unit alsintan yang akan diserahkan ke wilayah-wilayah yang dianggap paling membutuhkan. Penyalurannya dilakukan secara acak dan berdasarkan evaluasi kebutuhan lapangan.

”Nanti akan kami acak mana daerah yang memang perlu, akan kami berikan,” ujarnya.

Pengelolaan penggunaannya pun nantinya dapat dilakukan Koperasi Desa Merah Putih. Tujuannya, agar penggunaan alsintan tersebut lebih tertib dan berkesinambungan.

Bisa Digunakan Petani Lain... 

Dengan dikelola Koperasi Desa Merah Putih, alsintan bantuan dari pemerintah itu pun memungkinkan dapat digunakan kelompok tani lain di luar wilayah dengan sistem sewa.

”Kalau dari gapoktan lain ingin menyewa, silakan. Operasionalnya nanti ditentukan koperasi, dan pengawasannya akan dilakukan oleh Dinas Pertanian,” jelasnya.

Di kesempatan itu, Samani mengimbau agar bantuan alsintan itu dapat dijaga dan dirawat sebaik-baiknya. Ia berharap, bantuan itu menjadi semangat baru petani untuk terus menanam padi dan meningkatkan produktivitas pertanian di Kudus.

”Kami ingin Kudus menjadi salah satu daerah penopang ketahanan pangan nasional. Mari bersama-sama kita wujudkan swasembada pangan,” pungkasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi