Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui atau melihat keberadaan korban untuk segera melapor ke pihak berwenang.
”Kami minta bantuan masyarakat, apabila melihat atau mengetahui keberadaan Devi, agar segera menghubungi pihak keluarga di nomor 085866741520 atau menghubungi Polsek Gebog di nomor (0291) 434774 atau polsek terdekat,” tambahnya.
Pihak keluarga berharap Devi dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat.
Murianews, Kudus – Seorang wanita muda asal Dukuh Sungging, Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, dilaporkan hilang sejak Sabtu,( 24/5/2025). Korban diketahui bernama Ani Devi Indaryani atau akrab disapa Devi (24), kelahiran 18 Januari 2001.
Kapolsek Gebog AKP Siswanto mengungkapkan, peristiwa hilangnya wanita muda ini dilaporkan oleh kakak kandung korban, Naili Agustina. Pelapor menyatakan, Devi berpamitan keluar rumah dengan alasan hendak berobat ke RSUD Loekmono Hadi Kudus.
Namun hingga keesokan harinya, korban tidak kunjung kembali ke rumah dan tidak dapat dihubungi oleh pihak keluarga.
”Awalnya korban mau berobat, tapi setelah itu tidak ada kabar. Terakhir kali diketahui keberadaannya ada di wilayah Kabupaten Demak,” ujarnya kepada Murianews.com, Senin (26/5/2025).
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pencarian wanita muda ini dan melakukan koordinasi dengan keluarga korban.
”Setelah menerima laporan dari pihak keluarga, kami segera tindak lanjuti dengan pelacakan awal,” ujarnya.
Hubungi nomor ini...
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui atau melihat keberadaan korban untuk segera melapor ke pihak berwenang.
”Kami minta bantuan masyarakat, apabila melihat atau mengetahui keberadaan Devi, agar segera menghubungi pihak keluarga di nomor 085866741520 atau menghubungi Polsek Gebog di nomor (0291) 434774 atau polsek terdekat,” tambahnya.
Pihak keluarga berharap Devi dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat.
Kasus pencarian wanita muda ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi demi menjaga privasi dan keselamatan korban.
