Kebanyakan dari perewang sudah sejak lama ikut serta dalam membatu pembuatan luwur. Bahkan, beberapa sudah turun temurun dari orang tuanya.
”Sebagian besar itu sudah menjadi rewang 15 tahun, ada yang turun temurun. Karena memang ini tidak dibayar, mereka bersedia menjadi rewang untuk ngalap berkah,” sebutnya.
Proses pembuatan luwur baru ini berlangsung selama empat hari hingga 9 Muharam 1447H bertepatan dengan 5 Juli 2025. Setiap harinya, para perewang mulai mengerjakan luwur baru itu dari pukul 07.30 WIB hingga 15.00 WIB.
Murianews, Kudus – Luwur pengganti kain putih penutup makam Sunan Kudus mulai dibuat Rabu (2/7/2025). Sebanyak 35 perewang membatu pembuatan luwur baru untuk tradisi Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus, 10 Muharram 1447 H/2025 M ini.
Koordinator pembuatan luwur baru Sunan Kudus, Fachal Anami Farodis mengatakan, para perewang menyiapkan dengan teliti dan terampil bagian-bagian luwur baru.
Seluruh perewang tampak sibuk menghadapi pekerjaannya masing-masing. Beberapa menyiapkan kain wiru, membuat kompol, motif melati, unthuk banyu, hingga langitan.
”Setiap bagian akan diletakkan di tempat yang sesuai, jumlahnya belum tentu karena bisa berbeda, tapi untuk kompol itu ada sekitar 145 buah,” jelasnya, Rabu (2/7/2025).
Pihaknya menyatakan, belum diketahui banyaknya kain yang dibutuhkan untuk pembuatan luwur pada tahun ini. Sebagai pembanding, ia menyebut, pada tahun lalu, pembuatan luwur membutuhkan 34 buah kain, satu kainnya ukuran 45 meter persegi.
Tidak ada syarat tertentu bagi setiap perewang yang terlibat pembuatan luwur. Namun, mereka harus rela untuk meninggalkan pekerjaan selama mempersiapkan luwur ini.
”Mereka kebanyakan pedagang, tidak ada syarat khusus dari panitia, dari perewang sendiri yang biasanya tidak memiliki wudu langsung mengambil wudu selama masa pembuatan, tapi dari panitia tidak mengharuskan ketentuan itu,” ujarnya.
Sudah Turun Temurun...
Kebanyakan dari perewang sudah sejak lama ikut serta dalam membatu pembuatan luwur. Bahkan, beberapa sudah turun temurun dari orang tuanya.
”Sebagian besar itu sudah menjadi rewang 15 tahun, ada yang turun temurun. Karena memang ini tidak dibayar, mereka bersedia menjadi rewang untuk ngalap berkah,” sebutnya.
Proses pembuatan luwur baru ini berlangsung selama empat hari hingga 9 Muharam 1447H bertepatan dengan 5 Juli 2025. Setiap harinya, para perewang mulai mengerjakan luwur baru itu dari pukul 07.30 WIB hingga 15.00 WIB.
Editor: Zulkifli Fahmi
