Salah seorang warga yang antre Nasi Jangkrik adalah Dwi Susilo, yang mengaku sudah berada di Masjid Menara Kudus sejak subuh. Dirinya berangkat bersama teman dari rumahnya, di Jepara mengendarai sepeda motor. Dwi mengaku, memang berniat datang ke Kudus untuk mengantre nasi Jangkrik di tradidi buka luwur Kanjeng Sunan Kudus.
”Memang mau antre nasi buka luwur, nanti untuk dimakan bersama-sama,” terangnya.
Lebih lanjut, Dwi Susilo mengaku rela jauh-jauh dari Jepara ke Kudus dan berdesakan dengan warga lain untuk sebungkus nasi yang dipercaya penuh berkah itu. Nasi Jangkrik di tradisi buka luwur Kanjeng Sunan Kudus memang diyakini membawa berkah.
”Mau mencari keberkahan Sunan Kudus,” ujarnya.
Murianews, Kudus – Ribuan masyarakat memadati kompleks Masjid Menara Kudus pada Minggu (6/7/2025). Masyarakat lintas generasi itu mengantre untuk mengambil Sego Jangkrik (Nasi Jangkrik) di acara tradisi buka luwur Kanjeng Sunan Kudus 1447H/2025M.
Meskipun, cuaca mendung dan sedikit gerimis, nyatanya tidak menyurutkan antusias masyarakat untuk sabar mengantre mendapatkan Nasi Jangkrik di tradisi Buka Luwur Sunan Kudus. Mereka terlihat berdesakan satu sama lainnya agar tidak kehilangan barisan antrean yang sudah diperjuangkan sedari pagi buta.
Untuk kelancaran pembagian nasi jangkrik di tradidi buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus, panitia membagi jalur pembagian atrean menjadi dua, jalyr laki-laki dan perempuan. Pintu masuk jalur laki-laki berada di Perempatan Sucen, sementara untuk jalur perempuan di Perempatan Menara.
Barisan antrean yang mengular itu berangsur-angsur memasuki gang sebelum menuju titik pembagian nasi jangkrik. Senyum semringah terlihat dari mereka yang sudah mendapat nasi jangkri di buka luwur Sunan Kudus, setelah berjam-jam antre.
Sementara itu, aparat keamanan terus berjaga dan memastikan tidak ada warga yang mengganggu kondusifitas di area antrean. Terlihat, portal-portal dari bambu digunakan untuk memecah massa agar tidak menumpuk di satu titik.
Masyarakat yang hadir untuk mengambil nasi jangkrik di tradsi buka luwur Sunan Kudus tidak hanya dari warga lokal Kudus. Namun, ada juga masyarakat dari luar daerah yang turut serta memadati lokasi distribusi nasi jangkrik, dengan keyakinan mendapatkan berkah.
Dari Jepara Rela Antre...
Salah seorang warga yang antre Nasi Jangkrik adalah Dwi Susilo, yang mengaku sudah berada di Masjid Menara Kudus sejak subuh. Dirinya berangkat bersama teman dari rumahnya, di Jepara mengendarai sepeda motor. Dwi mengaku, memang berniat datang ke Kudus untuk mengantre nasi Jangkrik di tradidi buka luwur Kanjeng Sunan Kudus.
”Memang mau antre nasi buka luwur, nanti untuk dimakan bersama-sama,” terangnya.
Lebih lanjut, Dwi Susilo mengaku rela jauh-jauh dari Jepara ke Kudus dan berdesakan dengan warga lain untuk sebungkus nasi yang dipercaya penuh berkah itu. Nasi Jangkrik di tradisi buka luwur Kanjeng Sunan Kudus memang diyakini membawa berkah.
”Mau mencari keberkahan Sunan Kudus,” ujarnya.
Editor: Budi Santoso