Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus mencatat adanya deflasi pada Agustus 2025 di Kabupaten Kudus Jawa Tengah sebesar 0,12 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan deflasi Jawa Tengah yang hanya sebesar 0,10 persen.

Kepala BPS Kudus Eko Suharto mengimbau kepada seluruh pihak untuk tetap berusaha mengontrol laju ekonomi agar tidak terjadi deflasi maupun inflasi yang  terlalu dalam.

Sehingga kemudian, perekonomian di Kudus tetap stabil dan tidak membuat masyarakat kebingungan.

Ia kemudian menjelaskan deflasi dipicu oleh beberapa kelompok pengeluaran dalam sektor makanan, minuman, dan tembakau.

“Deflasi terutama berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang memberi andil 0,20 persen,” ujarnya.

Selain itu, kelompok transportasi serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga turut menyumbang deflasi sebesar 0,01 persen.

Menurutnya, terdapat lima komoditas utama yang mendorong deflasi adalah tomat dengan andil 0,06 persen, cabai rawit 0,04 persen, cabai merah 0,03 persen, serta bawang putih dan telur ayam ras masing-masing 0,02 persen.

Inflasi... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler