Rabu, 19 November 2025

”Kalau pun alatnya sederhana, yang penting bisa digunakan cepat saat api masih kecil. Penanganan awal itu sangat menentukan,” ujarnya.

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi pemadaman api menggunakan alat sederhana.

Para peserta diajarkan cara mengidentifikasi jenis api. Mulai dari api bahan padat seperti ampas tebu, api cairan seperti minyak, hingga api akibat korsleting listrik.

Masing-masing jenis api memiliki cara pemadaman berbeda. Api dari bahan padat bisa dipadamkan dengan air atau karung basah, sedangkan api minyak sebaiknya menggunakan pasir atau APAR serbuk kimia.

Munaji juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat untuk segera menghubungi layanan darurat di nomor 112 jika kebakaran sulit dikendalikan.

”Jangan panik, tapi segera lakukan tindakan awal dan hubungi petugas. Kalau masyarakat sigap, api bisa dicegah sebelum meluas,” tegasnya.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengusaha gula tumbu dalam menjaga keselamatan kerja dan meminimalkan risiko kebakaran di kawasan produksi.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini