Kamis, 20 November 2025

Sama seperti KCC Glass, pabrik milik Wavin, Orbia juga mesti melakukan ekspor sebagian besar produksinya, dengan target pemasaran Singapura, Vietnam, Australia, serta Selandia Baru.

Fasilitas pembuatan pipa polivinil klorida (PVC) hasil kerja sama antara Indonesia dan Belanda tersebut dibentuk dari penanaman modal sebesar Rp825 miliar, serta diharapkan turut memenuhi kebutuhan domestik, mengingat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 90 persen.

Dengan masuknya dua perusahaan tersebut, Pemerintah meyakini Indonesia bisa menjadi pemain inti dari rantai pasok dunia sehingga hal ini secara langsung bisa menarik minat investasi dari perusahaan terkemuka lainnya untuk menanamkan modal di Kawasan Industri Terpadu Batang.

Guna memastikan kelancaran ekspor perusahaan yang ada di KITB, Direktorat Bea dan Cukai menjanjikan kemudahan mengurus perizinannya, mulai dari pendirian kawasan berikat, penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP), pergudangan, bangunan pengelola, serta dermaga (jetty).

Terkait penerbitan izin kawasan berikat atau tempat kolektif barang impor/ekspor, pihak Bea Cukai memastikan keputusan pembuatan izin hanya memakan waktu 1 jam setelah perusahaan mengajukan pembentukan berikat.

Selain itu, Pemerintah juga menyediakan konsultan bisnis sehingga para pelaku industri di wilayah itu tak perlu repot mengurus perizinannya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler