Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Bayangkan sebuah negeri di mana gunung-gunung berapi yang selama ini dikenal sebagai sumber bencana alam, kini dapat berubah menjadi energi. Kini, dari perut Bumi yang panas itu muncul sumber energi yang bersih, terbarukan, dan menjadi tumpuan masa depan Indonesia.

Di sinilah Indonesia, negara dengan salah satu cadangan panas bumi terbesar di dunia sedang menempuh perjalanan ambisius untuk mengubah potensi alamnya menjadi energi hijau yang berkelanjutan.

Uap panas yang dulu dianggap ancaman, kini menjadi napas baru bagi energi Indonesia. Sebut saja di lereng Gunung Salak di Jawa Barat, hingga Solok Selatan di Sumatera Barat, panas bumi diolah menjadi listrik.

Indonesia, menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memiliki potensi panas bumi mencapai 23.742 megawatt (MW).

Hingga September 2025, kapasitas terpasang sudah mencapai 2.744 MW, menempatkan Indonesia sebagai produsen listrik panas bumi terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat yang sebesar 3.937 MW.

Potensi panas bumi itu tersebar di 362 titik dari barat hingga timur Nusantara. Dari angka-angka inilah pemerintah menenun mimpi besar untuk menjadikan Indonesia pemimpin global dalam energi terbarukan, dengan bauran energi hijau 23 persen pada 2025 dan target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat dapat tercapai.

”Potensi panas bumi Indonesia luar biasa besar dan tersebar di banyak wilayah. Kami akan memastikan setiap proyek memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dan pelanggan PLN di seluruh negeri,” ujar Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Suroso Isnandar seperti dilansir ANTARA.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler