Mahasiswa IAIN Kudus KKN di Pedalaman Blora, Ini Aktivitasnya
Nathan
Jumat, 15 September 2023 13:32:00
Murianews, Blora – Tim Nawasena dari KKN-IKMB IAIN Kudus menggelar program kerja dalam upaya mengentaskan buta aksara Al-Qur’an di Desa Jatiklampok, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kegiatan di desa pedalaman hutan ini menyasar ibu-ibu dengan usia antara 30 hingga 70 tahun.
Indana Lu’liatul dan Amalia Zahroul Afifah Penanggungjawab kegiatan ini mengatakan, walaupun berada di sebuah desa kecil, semangat mereka untuk terus belajar memperdalam ilmu agama tidak pernah surut, meski di umur yang terbilang sudah lanjut usia.
”Ide ini muncul berdasarkan usulan dan kesepakatan dari ibu-ibu yang aktif dalam kegiatan pengajian di desa ini,” jelasnya, Jumat (15/09/2023).
Menurutnya, kegiatan ini memiliki fokus utama pada penguatan ibadah, dimulai dari niat wudhu, praktik salat dan membaca Al-Qur'an.
”Selain praktik salat, kegiatan ini juga memfokuskan pada bacaan, tajwid dan makharijul huruf Al-Qur'an, dan diselingi dengan tanya jawab fiqih ibadah dan fiqih wanita. Yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari,” ujar Indana Lu’liatul.
Senada dengan Indana, Amalia, sesama penanggungjawab dalam kegiatan ini menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan ini. Diharapkan agar masyarakat semakin tahu tentang bacaan salat dengan baik dan benar. Serta sedikit dapat memahami akan arti dan makna bacaan salat itu sendiri.
”Kami Tim KKN Nawasena akan terus berupaya maksimal dalam mendukung pendidikan agama di Desa Jatiklampok, dengan tujuan agar aksara Al-Qur’an tidak lagi menjadi hal yang asing bagi warga desa ini. Semoga usaha ini akan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat desa serta mengokohkan nilai-nilai keagamaan,” harapnya.
Rofiq Addiansyah, Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa Tim Nawasena memberi apresiasi kepada mahasiswanya. Pasalnya, meski kegiatan KKN dilakukan di tengah Kawasan hutan, namun mereka benar-benar semangat melakukan pengabdian.
”Tidak hanya anak-anak yang mereka berdayakan, tapi semua kelompok umur menjadi sasaran pemberdayaan. Termasuk salah satunya pemberantasan buta aksara Al-Qur’an ini,” pungkasnya.
Editor: Dani Agus



