RS Bhayangkara Blora Ditargetkan Beroperasi Awal Tahun 2024
Nathan
Selasa, 5 Desember 2023 12:39:00
Murianews, Blora – Bupati Blora Arief Rohman meninjau pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara yang terletak di Desa Jagong, Kecamatan Kunduran, Selasa (5/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Arief terlihat mengecek sejumlah ruangan hingga fasilitas penunjang, baik di lantai satu hingga lantai tiga yang sudah dilengkapi dengan lift.
Dalam pengecekan tersebut, Arief juga berdiskusi dan berkoordinasi dengan perwakilan kontraktor dari PT Jaya Etika Beton dan sejumlah pejabat Pemkab Blora. Antara lain, Kepala DPUPR, Kepala DPMPTSP, Sekretaris Dinas Kesehatan beserta kabid, dan juga DLH, serta perwakilan Polres Blora.
Bupati juga langsung menyampaikan sejumlah instruksi dan arahan kepada jajarannya, kaitannya untuk mendukung rumah sakit ini.
”Pagi hari ini saya bersama Polres dan juga jajaran OPD, dari Dinas Kesehatan, Perizinan, dari DPUPR kita meninjau progres pembangunan RS Bhayangkara tingkat IV Blora. Ini bantuan dari Pak Kapolri, kita bersinergi mengecek kesiapan untuk beroperasinya rumah sakit ini,” terang Arief.
Menurutnya, ditargetkan agar di awal tahun nanti rumah sakit tersebut bisa segera melayani masyarakat Blora, khususnya di wilayah barat dan sekitarnya.
Oleh sebab itu, ia bersama dinas terkait mengecek dan memastikan apa saja hal yang perlu untuk segera disiapkan dan dilakukan percepatan.
”Karena kita berharap, kita targetkan awal tahun, Februari bisa beroperasi.
Tadi mengecek kesiapan ruangan tadi dan juga kaitannya dengan Amdal, kaitannya dengan SDM, juga terkait perizinan dan lain-lain," terangnya
Sementara itu, Bhirawa, salah satu perwakilan dari pelaksana pembangunan PT Jaya Etika Beton, merinci informasi berkaitan dengan ruangan-ruangan yang tersedia.
Untuk lantai pertama, terdiri dari IGD dan Radiologi kemudian ada laboratorium dan poli-poli. Kemudian, untuk lantai dua khusus untuk ruang bersalin dan ruang rawat inap.
”Untuk rawat inap ada yang kelas satu dan VIP,” bebernya.
Selanjutnya, pada lantai tiga, ada ruang operasi/bedah dan ICU. Selain itu, ada ruang pendukung seperti ruang staf, kepala rumah sakit beserta jajarannya.
Editor: Dani Agus
Murianews, Blora – Bupati Blora Arief Rohman meninjau pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara yang terletak di Desa Jagong, Kecamatan Kunduran, Selasa (5/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Arief terlihat mengecek sejumlah ruangan hingga fasilitas penunjang, baik di lantai satu hingga lantai tiga yang sudah dilengkapi dengan lift.
Dalam pengecekan tersebut, Arief juga berdiskusi dan berkoordinasi dengan perwakilan kontraktor dari PT Jaya Etika Beton dan sejumlah pejabat Pemkab Blora. Antara lain, Kepala DPUPR, Kepala DPMPTSP, Sekretaris Dinas Kesehatan beserta kabid, dan juga DLH, serta perwakilan Polres Blora.
Bupati juga langsung menyampaikan sejumlah instruksi dan arahan kepada jajarannya, kaitannya untuk mendukung rumah sakit ini.
”Pagi hari ini saya bersama Polres dan juga jajaran OPD, dari Dinas Kesehatan, Perizinan, dari DPUPR kita meninjau progres pembangunan RS Bhayangkara tingkat IV Blora. Ini bantuan dari Pak Kapolri, kita bersinergi mengecek kesiapan untuk beroperasinya rumah sakit ini,” terang Arief.
Menurutnya, ditargetkan agar di awal tahun nanti rumah sakit tersebut bisa segera melayani masyarakat Blora, khususnya di wilayah barat dan sekitarnya.
Oleh sebab itu, ia bersama dinas terkait mengecek dan memastikan apa saja hal yang perlu untuk segera disiapkan dan dilakukan percepatan.
”Karena kita berharap, kita targetkan awal tahun, Februari bisa beroperasi.
Tadi mengecek kesiapan ruangan tadi dan juga kaitannya dengan Amdal, kaitannya dengan SDM, juga terkait perizinan dan lain-lain," terangnya
Sementara itu, Bhirawa, salah satu perwakilan dari pelaksana pembangunan PT Jaya Etika Beton, merinci informasi berkaitan dengan ruangan-ruangan yang tersedia.
Untuk lantai pertama, terdiri dari IGD dan Radiologi kemudian ada laboratorium dan poli-poli. Kemudian, untuk lantai dua khusus untuk ruang bersalin dan ruang rawat inap.
”Untuk rawat inap ada yang kelas satu dan VIP,” bebernya.
Selanjutnya, pada lantai tiga, ada ruang operasi/bedah dan ICU. Selain itu, ada ruang pendukung seperti ruang staf, kepala rumah sakit beserta jajarannya.
Editor: Dani Agus