Sabtu, 14 Juni 2025

Murianews, Blora – Siswi SMK PGRI Blora, Jawa Tengah, Dwi Nandang Susanti Tabania mendapat perhatian khusus dari KaSPKT Polsek Blora, Aiptu Indra Agung Rustiawan. Karena siswi tersebut jalan kaki ke sekolah, akhirnya diberi hadiah sepeda.

Dwi sapaan akrab Dwi Nandang Susanti Tabania selama ini hars berjalan kaki 8 kilo meter setiap hari untuk bersekolah. Karena tekad besarnya mendapatkan pendidikan, Dwi akhirnya mendapatkan rasa simpati untuk dibantu.

Aiptu Indra Agung akhirnya memberikan bantuan sebuah sepeda kepada Dwi Nandang Susanti Tabania agar bisa digunakan ke sekolah. Rasa iba muncul, karena setiap hari Dwi harus berjalan kaki selama 2 jam menuju sekolahnya.

Dwi sendiri bertempat tinggal di Dukuh Bengit, RT. 02, RW.05 Desa Keser, Kecamatan, Tunjungan, Kabupaten Blora. Jarak ke sekolahnya sekitar kurang lebih 8 km.

Meski kampung tempat tinggalnya dekat dengan Kota Blora, namun tak ada angkutan umum yang melintas di sana. Untuk sampai ke sekolah Dwi Nandang harus melewati jalan setapak, persawahan dan melintasi pemakaman.

Perjalanan Dwi Nandang sering disaksikan oleh Aiptu Indra Agung, seorang anggota Polri yang bertugas di Polsek Blora Kota, Polres Blora. Aiptu Indra Agung mengaku merasa iba karena melihat Dwi Nandang berjalan kaki.

“Sering saya melihat pulang sekolah dengan berjalan kaki,” kata Aiptu Indra Agung, Selasa (12/03/2024).

Aiptu Indra Agung kemudian berinisiatif mencari informasi tentang Dwi Nandang. Sudah dua tahun, Dwi Nandang menempuh jarak delapan kilometer menuju sekolah. Sejak kelas X dia berjalan pergi dan pulang sekolah.

Aiptu Indra Agung berjanji pada dirinya sendiri, kalau ada rejeki akan membelikan sepeda untuk Dwi Nandang. Sampai akhirnya hal itu terjadi dan akhirnya diwujudkan untuk membantu siswi tersebut.

“Entah kebetulan atau memang rejekinya Dwi Nandang, saya ditelpon seseorang yang intinya dikasih rejeki. Dan akhirnya saya gunakan menepati janji saya untuk membelikan sepeda. Mudah-mudahan sepeda ini dapat meringankan perjalanannya. Semangat belajarnya ya," ujar Aiptu Indra Agung.

Diungkapkan Aiptu Indra Agung, sosok Dwi Nandang bisa menjadi motivasi untuk seluruh anak-anak di Blora dalam menempuh pendidikan. Walau banyak keterbatasan namun semangat Dwi Nandang untuk belajar tetap membara.

Setiap pagi, lanjut Aiptu Indra Agung, siswa kelas XII itu berangkat pukul 05.00 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB. Rutinitas ini dijalani dengan sabar setiap hari, selama dua tahun terakhir.

Saat dikonfirmasi Kepala SMK SMK PGRI Blora Suwiknyo mengatakan, Dwi Nandang adalah anak yatim yang tinggal bersama ibu dan seorang adiknya yang masih duduk di bangku SMP kelas VII. Sedangkan ibunya bekerja sebagai buruh tani.

“Dwi Nandang seorang siswa yang rajin, dia punya cara sendiri agar tidak terlambat ke sekolah,” terang Suwiknyo.

Di sekolah, terang Suwiknyo, dia tak pernah mengeluh dan terlambat sekolah. Kecuali kalau hujan, karena perjalanannya pasti sedikit terganggu.

“Kecuali kalau hujan, dia tak pernah terlambat sekolah, Dia tak pernah mengeluh, baginya mengubah nasib melalui pendidikan menjadi cita-cita utama yang ia impikan,” pungkas Suwiknyo.

Dwi Nandang Susanti Tabania mengaku senang sekali, mendapatkan sepeda. Dengan begitu dirinya tidak perlu jalan kaki saat berangkat dan pulang sekolah.

"Senang sekali,kalau berangkat sekolah sekarang gak jalan lagi," ujarnya dengan mata berbinar bahagia.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler