Rabu, 19 November 2025

Murianews, BloraDinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Jawa Tengah akan melakukan aksi penanaman 1.500 pohon di sepanjang jalan Sumber-Temulus dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2024.

Penanaman ini akan diikuti oleh semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, pemerintah desa, BUMN/BUMD, dunia usaha, masyarakat, generasi muda, dunia pendidikan, sedulur sikep, kader adiwiyata, relawan, pers.

Penanaman pohon ini nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2024 di Kecamatan Kradenan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya DLH Blora dalam memulihkan lahan terdegradasi dan meningkatkan ketahanan iklim.

Tema Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2024 adalah ”Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience”. Tema ini menyoroti pentingnya tindakan sesarengan, terintegrasi, terkoneksi dalam usaha memulihkan lahan yang terdegradasi yang memiliki dampak demikian besar terhadap ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, dan mitigasi perubahan iklim.

Sedangkan di Indonesia sendiri mengusung tema yang sedikit berbeda dalam peringatan HLH sedunia tahun 2024, yaitu ”Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”. Tema ini menjadi pengingat sekaligus juga ajakan bahwa untuk menyelesaikan masalah lingkungan harus dicari akar permasalahannya dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh semua pemangku kepentingan.

Kepala Bidang peningkatan Kapasitas dan Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup (PKPPLH) DLH Blora Muhamad Muniri mengatakan, isu lingkungan hidup bukan hanya semata tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat, kelompok masyarakat, akademisi, BUMN, dunia usaha, generasi muda bahkan juga pers.

”Langkah semua pemangku kepentingan ini harus disinkronkan, disinergikan sehingga menciptakan konektifitas aksi nyata serta memberikan kontribusi positif dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup bagi generasi mendatang," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (5/6/2024).

Oleh karena itu, Pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem.

”Pemulihan juga meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses atau pun dampak akibat perubahan iklim,” imbuhnya.

Editor: Dani Agus

Komentar