Terminal Bus Cepu, Terbaik di Perbatasan Jateng - Jatim
Nathan
Jumat, 14 Juni 2024 08:58:00
Murianews, Blora - Bupati Blora, H. Arief Rohman, terkesan dengan hasil pembangunan Terminal Bus Cepu (Terminal Tipe A Cepu), Blora, yang dananya dari Kemenhub RI sejumlah Rp 32 Miliar. Terminal ini disebutnya, sebagai terminal terbaik di wilayah perbatasan Jateng - Jatim.
Arief Rohman melakukan peninjauan langsung ke Terminal Cepu, pada Kamis (13/6/2024). Didampingi petugas piket terminal, Biyoto, satu persatu fasilitas terminal ditinjau satu persatu. Mulai ruang tunggu penumpang, mushola, toilet, ruang kios PKL dan pujasera. Juga termasuk kios penjual tiket bus, ruang tunggu bus, jalur masuk dan jalur keluar.
Tidak hanya itu, oleh Biyoto, Bupati Arief juga diajak masuk ke ruangan kantor terminal yang dilengkapi ruang pelayanan informasi hingga sekretariat. Semua dijelaskanya kepada Bupati Arief Rohman.
"Pembangunan terminal ini sudah selesai dan sudah mulai beroperasi. Hanya saja untuk kios PKL dan pujasera masih menunggu pengisian. Untuk kapan peresmiannya, kami masih menunggu info dari pusat," jelas Biyoto.
Saat meninjau itu, Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu mengaku terkesan dengan hasil pembangunan terminal Cepu ini. Pembangunanya yang dilakukan oleh Kemenhub dinilainya sangat bagus.
"Terimakasih Pak Presiden, Pak Menteri Perhubungan atas dibantunya pembangunan terminal Cepu yang tadinya sudah banyak kerusakan. Semoga dengan bangunan baru ini semakin banyak armada bus antar kota antar provinsi yang membuka jalur dan singgah kesini,"ucap Arief Rohman.
Terminal Cepu ini menurut Arief Rohman sangat strategis di persimpangan wilayah Cepu Raya (Blora - Bojonegoro - Ngawi). Banyak bus jurusan Jakarta, Bandung, Surabaya, Ngawi, dan kota kota lainnya yang melintas di terminal Cepu ini.
"Semoga juga bisa mendukung terwujudnya kawasan Cepu Raya yang digagas oleh Pak Mensesneg Pratikno," ungkap Mas Arief.
Kepada pengelola terminal yang berada dibawah kewenangan Kementerian Perhubungan, Bupati berpesan agar kios PKL dan pujasera tetap mengutamakan pedagang lama. Sehingga tetap ada pemberdayaan masyarakat lokal.
"Nanti tolong untuk PKL yang masuk diutamakan para pedagang lama ya Pak. Itu tadi mushollanya juga bagus, tinggal dikasih tulisan. Untuk pagar yang kurang bagian Timur semoga nanti bisa diajukan lagi untuk kelanjutannya ke pusat," pungkasnya.
Terminal Cepu, Blora, direvitalisasi oleh Kemenhub dengan total anggaran dari pusat sebesar Rp 32 Miliar. Pelaksanaannya dilakukan secara multiyears mulai Juni 2023 hingga bulan lalu.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Blora - Bupati Blora, H. Arief Rohman, terkesan dengan hasil pembangunan Terminal Bus Cepu (Terminal Tipe A Cepu), Blora, yang dananya dari Kemenhub RI sejumlah Rp 32 Miliar. Terminal ini disebutnya, sebagai terminal terbaik di wilayah perbatasan Jateng - Jatim.
Arief Rohman melakukan peninjauan langsung ke Terminal Cepu, pada Kamis (13/6/2024). Didampingi petugas piket terminal, Biyoto, satu persatu fasilitas terminal ditinjau satu persatu. Mulai ruang tunggu penumpang, mushola, toilet, ruang kios PKL dan pujasera. Juga termasuk kios penjual tiket bus, ruang tunggu bus, jalur masuk dan jalur keluar.
Tidak hanya itu, oleh Biyoto, Bupati Arief juga diajak masuk ke ruangan kantor terminal yang dilengkapi ruang pelayanan informasi hingga sekretariat. Semua dijelaskanya kepada Bupati Arief Rohman.
"Pembangunan terminal ini sudah selesai dan sudah mulai beroperasi. Hanya saja untuk kios PKL dan pujasera masih menunggu pengisian. Untuk kapan peresmiannya, kami masih menunggu info dari pusat," jelas Biyoto.
Saat meninjau itu, Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu mengaku terkesan dengan hasil pembangunan terminal Cepu ini. Pembangunanya yang dilakukan oleh Kemenhub dinilainya sangat bagus.
"Terimakasih Pak Presiden, Pak Menteri Perhubungan atas dibantunya pembangunan terminal Cepu yang tadinya sudah banyak kerusakan. Semoga dengan bangunan baru ini semakin banyak armada bus antar kota antar provinsi yang membuka jalur dan singgah kesini,"ucap Arief Rohman.
Terminal Cepu ini menurut Arief Rohman sangat strategis di persimpangan wilayah Cepu Raya (Blora - Bojonegoro - Ngawi). Banyak bus jurusan Jakarta, Bandung, Surabaya, Ngawi, dan kota kota lainnya yang melintas di terminal Cepu ini.
"Semoga juga bisa mendukung terwujudnya kawasan Cepu Raya yang digagas oleh Pak Mensesneg Pratikno," ungkap Mas Arief.
Kepada pengelola terminal yang berada dibawah kewenangan Kementerian Perhubungan, Bupati berpesan agar kios PKL dan pujasera tetap mengutamakan pedagang lama. Sehingga tetap ada pemberdayaan masyarakat lokal.
"Nanti tolong untuk PKL yang masuk diutamakan para pedagang lama ya Pak. Itu tadi mushollanya juga bagus, tinggal dikasih tulisan. Untuk pagar yang kurang bagian Timur semoga nanti bisa diajukan lagi untuk kelanjutannya ke pusat," pungkasnya.
Terminal Cepu, Blora, direvitalisasi oleh Kemenhub dengan total anggaran dari pusat sebesar Rp 32 Miliar. Pelaksanaannya dilakukan secara multiyears mulai Juni 2023 hingga bulan lalu.
Editor: Budi Santoso
