Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Blora – Dalam semangat menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, ratusan warga Desa Karangtengah, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, melakukan aksi yang unik. Di mana, mereka bergotong-royong menjahit bendera merah putih sepanjang 79 meter di poros jalan desa, Jumat (16/08/2024).

Dengan semangat gotong royong dan rasa cinta tanah air yang kuat, warga Desa Karangtengah berhasil menunjukkan bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan secara seremonial. Tetapi juga tentang bagaimana kita mengisi dan memaknai kemerdekaan itu dalam kehidupan sehari-hari.

Penjahitan bendera merah putih sepanjang 79 meter ini menjadi simbol nyata dari semangat kebersamaan dan patriotisme yang tidak akan pernah pudar di desa tersebut.

Kepala Desa Karangtengah Didik Hariyanto mengatakan, kegiatan ini menjadi simbol semangat persatuan dan kebanggaan nasional. Di mana, bendera tersebut memiliki lebar tiga meter dan dijahit secara manual oleh warga.

Penjahitan bendera kali ini, terang Didik, bukanlah yang pertama kalinya dilakukan. Pada tahun 2019, warga Desa Karangtengah telah menjahit bendera sepanjang 50 meter. Tahun ini, mereka menambahkan 29 meter lagi, sehingga panjang bendera mencapai 79 meter, sesuai dengan usia kemerdekaan Indonesia yang ke-79.

”Ini kegiatan kali kedua yang kami laksanakan dengan penuh semangat untuk mengenang dan menghormati para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini,” ungkap Didik.

Didik juga mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan secara umum dan terbuka, melibatkan sebagian besar warga Karangtengah dan komunitas dari desa sekitar. Proses menjahit bendera dilakukan dengan penuh antusiasme dan kebersamaan. Warga dari berbagai kalangan usia turut serta dalam kegiatan ini.

”Kami sengaja melibatkan seluruh lapisan masyarakat agar semangat kebersamaan dan persatuan ini semakin terasa. Ini adalah bentuk rasa syukur kami atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu,” tambah Didik.

Penjahitan bendera ini, lanjut Didik, diperkirakan memakan waktu sekitar 90 menit dan seluruh prosesnya dilakukan secara manual. Hal ini menjadikan kegiatan tersebut semakin istimewa dan penuh makna.

”Dengan menjahit secara manual, kami ingin menekankan pentingnya kerja keras dan gotong-royong, sama seperti semangat yang ditunjukkan oleh para pahlawan kita dalam merebut kemerdekaan,” ujarnya.

Setelah bendera selesai dijahit, warga Desa Karangtengah menggelar kirab keliling desa dengan membawa bendera merah putih sepanjang 79 meter tersebut.

Kirab ini, jelas Didik, menjadi momentum kegiatan peringatan HUT RI ke-79 di desa. Ratusan warga tampak berbaris dengan rapi membawa bendera.

”Kirab ini adalah bentuk rasa bangga kami sebagai warga Indonesia. Dengan mengelilingi desa sambil membawa bendera merah putih, kami ingin menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan masih menyala di hati setiap warga,” jelas Didik.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler