Senin, 28 April 2025

Murianews, Blora – Teka-teki penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang mengapung di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Nglungger, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Senin (17/3/2025), akhirnya terungkap.

Setelah proses visum dilakukan, diketahui bahwa mayat tersebut adalah Wahyudiono (66), warga Desa Dagangan, Madiun, yang dilaporkan hilang terseret arus banjir saat sedang melaksanakan salat Magrib.

Kabar duka ini sekaligus membawa kelegaan bagi keluarga korban, yang telah mencari keberadaan Wahyudiono sejak Sabtu sore (15/3/2025). Peristiwa tragis yang menimpa Wahyudiono terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Saat itu, korban tengah menjalankan ibadah salat Magrib di rumahnya. Tiba-tiba, derasnya arus banjir mengakibatkan pondasi rumahnya ambrol, menyebabkan sebagian bangunan roboh dan menyeret korban ke dalam derasnya arus air.

Cipto Adi, salah seorang keluarga korban, bersyukur atas penemuan jenazah Wahyudiono. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian dan BPBD Blora atas bantuan mereka dalam proses pencarian.

”Kami sangat bersyukur sekali atas penemuan ini. Kami juga berterimakasih atas bantuannya dari pihak Polisi dan BPBD Blora," ujarnya.

Cipto menjelaskan kronologi kejadian, bahwa pada Sabtu (15/3/2025), wilayah Madiun diguyur hujan lebat. Saat korban usai berbuka puasa dan melaksanakan salat Magrib, rumahnya yang berada di samping sungai tiba-tiba ambrol akibat sungai yang meluap.

”Waktu itu hujannya lebat sekali dan ketepatan rumahnya itu sampingnya sungai dan sungai itu sudah meluap, akhirnya pondasi rumah longsor dan korban yang sedang solat akhirnya jatuh di sungai,” jelasnya.

Hilang dua hari...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini