Rabu, 19 November 2025

 

Menurut Yani, dalam perkembangannya, pada 1983 berubah jadi sekolah negeri. Guru-guru dan siswa pun mengalami perubahan.

”Akhirnya siswa dan gurunya ada laki-laki dan perempuan,” imbuhnya.

Dari latar belakang sejarah kuat itu, perayaan hari Kartini selalu dirayakan. Untuk tahun ini dilakukan dengan pawai dan beragam kegiatan lainnya.

Menurutnya kegiatan itu sekaligus jadi bentuk eksistensi untuk mengabarkan ke masyarakat bahwa ada tokoh perempuan bernama Kartini yang telah berjuang semasa zaman penjajahan. Khususnya, dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.

”Selain pawai, kami ada fashion show. Lomba-lomba dan kegiatan pendidikan lain,” tambahnya.

Menurutnya, beragam kegiatan itu sebagai bentuk penanaman kepada siswa atas nilai-nilai perjuangan emansipasi perempuan yang telah dilakukan Kartini.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler