Kegiatan ini berlangsung di Wisata Noyo Gimbal View, Selasa (23/9/2025). Pelatihan tersebut digelar sebagai upaya meningkatkan kemampuan promosi digital serta memperkuat daya saing desa wisata di era teknologi informasi.
Iwan Setiyarso, salah satu peserta, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Pelatihan ini menurutnya akan sangat berguna bagi pengembangan wisata di Blora.
“Terima kasih teman-teman di provinsi masih memberikan kuota untuk Blora. Saat ini banyak platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok yang menjadi media promosi desa wisata. Pelatihan ini bisa menambah wawasan dan kreativitas teman-teman semua untuk mengeksplorasi potensi wisata ke luar wilayah,” ujarnya.
Puluhan peserta dari berbagai desa wisata di Blora mendapat materi dari narasumber berkompeten di bidang media sosial, fotografi, videografi, hingga strategi pemasaran digital dari Genpi Jateng. Mereka dibekali keterampilan praktis mulai dari teknik pengambilan gambar, editing, hingga distribusi konten di berbagai platform.
Dalam sambutan Kepala Disporapar Jateng yang diwakili Dra. Harlina Chrismaryanti, MM., Kabid Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyebut, desa wisata merupakan ujung tombak pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.
“Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, konten kreatif menjadi kunci dalam memperkenalkan potensi desa wisata kepada wisatawan lokal, nusantara, bahkan internasional,” ucapnya.
Murianews, Blora – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah (Disporapar Jateng) bekerja sama dengan Disporapar Blora menggelar pelatihan konten Kreator bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) desa wisata.
Kegiatan ini berlangsung di Wisata Noyo Gimbal View, Selasa (23/9/2025). Pelatihan tersebut digelar sebagai upaya meningkatkan kemampuan promosi digital serta memperkuat daya saing desa wisata di era teknologi informasi.
Iwan Setiyarso, salah satu peserta, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Pelatihan ini menurutnya akan sangat berguna bagi pengembangan wisata di Blora.
“Terima kasih teman-teman di provinsi masih memberikan kuota untuk Blora. Saat ini banyak platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok yang menjadi media promosi desa wisata. Pelatihan ini bisa menambah wawasan dan kreativitas teman-teman semua untuk mengeksplorasi potensi wisata ke luar wilayah,” ujarnya.
Puluhan peserta dari berbagai desa wisata di Blora mendapat materi dari narasumber berkompeten di bidang media sosial, fotografi, videografi, hingga strategi pemasaran digital dari Genpi Jateng. Mereka dibekali keterampilan praktis mulai dari teknik pengambilan gambar, editing, hingga distribusi konten di berbagai platform.
Dalam sambutan Kepala Disporapar Jateng yang diwakili Dra. Harlina Chrismaryanti, MM., Kabid Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyebut, desa wisata merupakan ujung tombak pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.
“Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, konten kreatif menjadi kunci dalam memperkenalkan potensi desa wisata kepada wisatawan lokal, nusantara, bahkan internasional,” ucapnya.
Promosi Desa Wisata...
Harlina menekankan pentingnya keterampilan digital bagi masyarakat penggerak desa wisata. Sehingga bisa berperan maksimal dalam mempromosikan potensi desa wisatanya.
“Konten yang baik tidak hanya mempromosikan keindahan alam dan budaya, tetapi juga membangun citra positif serta mendorong kunjungan wisatawan. Kami berharap pelatihan ini menjadi bekal untuk menciptakan konten menarik, informatif, dan autentik,” tambahnya.
Arief Budiyanto, peserta lainnya, menilai pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan saat ini. Desa Wisata bisa dibawa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Desa wisata punya potensi besar sebagai penggerak ekonomi lokal. Namun potensi itu harus dioptimalkan dengan strategi promosi digital. Melalui konten kreatif di media sosial, desa wisata bisa lebih dikenal publik luas,” ungkapnya.
Disporapar Jateng berharap, pelatihan ini mampu meningkatkan kepercayaan diri pelaku parekraf dalam mengemas potensi wisata, mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis masyarakat, serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Blora dan Jawa Tengah.
Editor: Budi Santoso