Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Jumlah penghulu di Kabupaten Grobogan ternyata hanya 29 orang. Padahal, setiap tahun ada sekitar 13 ribu pasangan yang menikah di Kota Kedelai. Kondisi tersebut pun tidak ideal.

Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Binmas) Kantor Kemenag Grobogan Abdur Rouf menjelaskan, dari 19 KUA di seluruh kecamatan, ada yang hanya diisi seorang penghulu. Kondisi itu semakin tidak ideal karena dalam waktu dekat ada penghulu yang segera pensiun.

”Dalam setahun kira-kira ada 13 ribuan pernikahan, penghulu hanya 29 orang. Itu pun ada beberapa yang segera pensiun,” ujarnya, Rabu (13/9/2023).

Rouf menjelaskan, idealnya setiap kantor urusan agama (KUA) terdapat dua orang penghulu. Sehingga, idealnya terdapat 38 orang penghulu di Grobogan.

Terkait rekrutmen, Rouf mengatakan pihaknya sudah mengusulkan ke Kemenag Jateng. Pada tahun lalu, kata Rouf, sebenarnya terdapat formasi untuk posisi penghulu di Grobogan. Namun sayangnya formasi itu tidak terisi.

”Tahun lalu ada 2 atau 3 formasi, tapi tidak ada yang lolos untuk di Grobogan. Jadi tidak terisi. Sudah kami usulkan untuk dibuka lagi,” imbuhnya.

Rouf mengatakan, pada momen tertentu seperti saat Syawal dan Dzulhijjah, jumlah pasangan yang menikah mencapai puncaknya. Dalam sehari, penghulu pun bisa sampai menikahkan hingga 10 pasangan.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini