Murianews, Grobogan – Selama kekeringan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Palang Merah Indonesia (PMI) sudah mendistribusikan sebanyak 615.000 liter air bersih kepada warga terdampak. Penyaluran ratusan ribu liter air bersih itu dilakukan dengan 123 tangki.

Kasi Pelayanan dan Kemitraan PMI Grobogan Gesit Kristyawan mengatakan, pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga pada musim kemarau ini. Dalam sehari, pihaknya bahkan sampai beberapa kali bolak-balik mengantar air bersih tersebut.

”Distribusi air bisa sampai malam hari, karena sehari antara 3-4 perjalanan dengan menggunakan truk tangki kapasitas 5.000 liter,” katanya, Kamis (21/9/2023).

Penyaluran air bersih kini bisa lebih cepat lantaran warga sudah menyiapkan tampungan dengan terpal. Petugas menyalurkan air bersih ke tampungan, dan warga mengambil dari tampungan tersebut.

Meski begitu, Gesit mengaku masih menemui kendala dalam penyaluran air bersih. Yakni, masih kurangnya armada.

”Semoga kami dapat bantuan armada tangki, sehingga layanan distribusi dapat dilakukan dengan cepat,” ujarnya.

Gesit mengaku selama ini pihaknya tidak menggunakan data kekeringan dari BPBD Grobogan. Namun, tidak pernah ada desa yang double penyaluran dalam sehari.

”Data kita dari permintaan warga, dan kita sudah punya data sekunder. Selama ini tidak pernah ‘tabrakan’,” ungkapnya.

Gesit mengatakan, pendistribusian air bersih ini akan terus dilakukan bersama para donatur hingga musim hujan tiba. Dia pun berharap musim hujan segera tiba agar masyarakat tak lagi kekeringan.

”Anggarannya dari PMI sendiri dan donatur. Penyalurannya sampai musim hujan tiba,” tandasnya.

Editor: Ali Muntoha