Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo meminta masyarakat waspada penyakit frambusia, alias potek atau koreng. Utamanya, anak-anak di bawah 15 tahun yang dianggap lebih rentan terserang. 

Hal itu dijelaskannya dalam kegiatan pembukaan Sertifikasi Eradikasi Frambusia di Hotel Grand Master Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (17/10/2023). Dalam kegiatan yang akan digelar tiga hari hingga Kamis (19/10/2023), turut hadir Bupati Sri Sumarni.

Slamet dalam kesempatan itu menjelaskan, selama Januari-September 2023, sebanyak 30 Puskesmas di Grobogan melakukan skrining kepada 1.067 pelajar usia kurang dari 15 tahun. Skrining dilakukan di sejumlah pelajar kelas III sampai VI SD/MI serta ponpes. 

”Dari 1.067 anak, ada sebanyak 903 anak dilakukan rapid tes dengan pengambilan sediaan darah jari. Hasilnya semua anak negatif frambusia," ujar dia.

Slamet memambahkan, frambusia bisa menular langsung antarmanusia yang disebabkan oleh infeksi kronis bakteri Treponema Pertenue.

Pada umumnya, penyakit frambusia ini terlihat sebagai lesi atau luka pada kulit serta dapat menyebabkan cacat pada tulang.

Dia menambahkan, frambusia merupakan penyakit tropis yang termasuk ke dalam kelompok penyakit tropis terabaikan.

”Bakteri frambusia berbentuk spiral dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop lapangan gelap menggunakan metode fluoresensi. Penularannya melalui lalat atau melalui kontak langsung dari cairan luka penderita ke orang yang mempunyai kulit yang luka atau tidak utuh," tambahnya.

Bupati Sri Sumarni menjelaskan, pada tahun 2024, Pemerintah Indonesia menargetkan 514 kabupaten atau kota memperoleh sertifikasi bebas frambusia. Guna mencapai target itu, Grobogan bersama dengan 16 kabupaten atau kota di Jawa Tengah pun telah berupaya untuk memperoleh sertifikasi bebas frambusia.

”Kita semua berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Grobogan bebas frambusia. Karena itu semua harus bergerak bersama, gotong royong, bahu-membahu, untuk melakukan berbagai upaya agar tujuan ini tercapai," ujar Sri.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler