Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Grobogan – Viral video soal musala di Desa Guyangan, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dipagari bambu. Persoalan ini pun akhirnya dimediasi. Proses mediasi dengan warga berlangsung cukup alot.

Mediasi yang melibatkan berbagai pihak di Balai Desa Guyangan selama kurang lebih dua jam. Hasilnya, pagar dari bambu di depan musala akhirnya dibongkar pada Selasa (24/10/2023) siang.

Hadir dalam mediasi itu, Kapolsek Godong Iptu Bambang Jumena, Kades Guyangan Suhadi, Martono selaku pihak yang memasang pagar, serta warga setempat. Mediasi sempat berlangsung alot namun pada akhirnya tetap mencapai titik temu.

Usai mediasi, warga kemudian menuju musala untuk membongkar pagar bambu tersebut. Usai dibongkar, mereka pun melakukan salat berjemaah.

Martono, kepada wartawan mengaku pemasangan pagar tersebut karena pihaknya merasa tidak dihargai dan dilecehkan oleh warga sekitar. Padahal, tanah tempat pembangunan musala merupakan wakaf dari orang tuanya.

”Saya kesal karena keluarga saya dilecehkan. Padahal kan tanah ini tanah wakaf keluarga saya, luasnya sekitar 8x8 meter," katanya.

Kekesalan Martono memuncak usai syukuran yang diakhiri dengan karaoke sepekan lalu di musala. Selain lagu yang tidak pantas, dalam lirik itu juga diselipkan kata-kata yang tidak enak bagi ahli waris.

”Harapannya jangan dilecehkan lagi. Karena masalah ini sudah selesai hari ini," imbuhnya.

Sementara itu Kapolsek dalam kesempatan itu meminta kepada warga agar tidak lagi berkata yang tidak enak kepada keluarga Martono. Dia meminta kepada warga untuk menjadikan peristiwa itu sebagai pelajaran.

”Jangan sampai diulangi lagi. Jangan sampai ada kata-kata yang menyakiti lagi kepada sesama tetangga," pintanya kepada warga.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler