Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Jumlah perjalanan kereta api yang terganggu akibat banjir Grobogan bertambah menjadi 12 kereta api. Rinciannya, lima kereta api penumpang dan sisanya kereta api barang.

Di antara sejumlah kereta api penumpang yang terganggu perjalannya, ada Kereta Api Kedungsepur dan Kereta Api Ambarawa Express. Dua perjalanan kereta api itu dibatalkan karena banjir.

”Pada pukul 09.30 WIB, KA Kedungsepur 546 dan KA Ambarawa Ekspres 230 dibatalkan perjalanannya," kata Franoto Wibowo, Manager Humas Daop 4 Semarang.

Franoto mengatakan, beberapa di antaranya dilakukan pola rekayasa. Di antaranya, KA Blambangan Ekspres dan Blora Jaya.

”KA Blambangan Ekspres 185, KA Blora Jaya 227 dan Blora Jaya 231 dilakukan rekayasa pola operasi atau jalan memutar,” imbuhnya.

Pihaknya pun memohon maaf pada pelanggan KA atas ketidaknyamanan akibat keterlambatan KA menuju maupun dari stasiun-stasiun wilayah Daop 4 Semarang.

Franoto mengatakan, bagi pelanggan penumpang KA yang ingin membatalkan perjalanannya dapat memproses di loket-loket stasiun. Pihaknya aman mengembalikan biaya 100 persen di luar bea pesan.

”Pembatalan dapat dilakukan 7 hari ke depan dari jadwal keberangkatan KA-nya,” katanya lagi.

Dia menyebut, KAI telah memberikan Service recovery (SR) berupa minuman, makanan ringan dan berat kepada pelanggan KA yang mengalami kelambatan akibat banjir tersebut.

Franoto mengatakan, pihaknya segera melakukan upaya perbaikan jalur rel di lokasi tersebut. Yakni dengan mengerahkan petugas prasarana dan menyiapkan material di lokasi yang terendam banjir tersebut.

”Update info selanjutnya akan kami kabarkan lebih lanjut,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, jalur kereta api antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati di KM 32+5/7 lintas Semarang - Surabaya tergenang banjir pada Selasa (6/2/2024) pagi pukul 05.03 WIB. Karenanya, untuk sementara kalur KA di lokasi tersebut tidak bisa dilewati.

Sebagaimana diketahui, sebelas kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terendam banjir. Meski ada yang sudah berangsur-angsur surut, namun di beberapa kecamatan air masih terus meninggi.

Sebelas kecamatan itu yakni Kedungjati, Gubug, Tegowanu, Godong, Penawangan, Purwodadi. Kemudian Toroh, Geyer, Tegowanu, Tawangharjo, dan Tanggungharjo.

Laporan BPBD Grobogan menyebutkan, ada total 29 desa terdampak banjir hingga pagi ini. Jumlah desa maupun kecamatan terdampak masih berpotensi bertambah.

Kecamatan dengan dampak banjir terparah yakni Kedungjati. Total terdapat delapan desa terdampak, yakni Desa Ngombak, Kedungjati, Kalimaro, Deras, Padas, Klitikan, Jumo, dan Wates.

Reporter: Saiful Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler