Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Warga Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah resah tak bisa siapkan buka puasa di tengah banjir yang melanda, Kamis (14/3/2024). Sebab, mereka tak bisa belanja untuk menyiapkan sajian berbuka.

Runtut, salah satu warga Lingkungan Soponyono Purwodadi menerangkan, banjir mulai menggenangi pemukimannya sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam. Air terus meninggi hingga kini mencapai satu meter di titik terdalam.

Karena banjir tersebut, warga pun tak bisa menjalankan aktivitas seperti biasa. Termasuk menyiapkan menu berbuka bagi keluarga.

”Mulai masuk tadi malam, terus meninggi sampai sampai sekarang. Aktivitas warga terganggu, dan tidak bisa menyiapkan buka,” katanya.

Kholis, warga Lingkungan Jagalan Purwodadi menambahkan, banjir di kompleks rumahnya selalu terjadi saat hujan deras. Sejak awal tahun, ini sudah kedua kalinya rumahnya terdampak banjir.

”Kalau hujan deras, pasti banjir. Ini sudah dua kali tahun ini. Kemarin saat Februari juga banjir. Semoga banjirnya kali ini tidak lama,” kata dia.

Dari pantauan Murianews.com, ketinggian banjir di kawasan Purwodadi justru masih mengalami peningkatan sejak pagi. Sebab, elevasi Sungai Lusi juga masih terus meningkat.

Sebelumnya diberitakan, hingga tadi pagi setidaknya terdapat 16 desa dari 8 kecamatan Grobogan kebanjiran. Diperkirakan, ada ribuan rumah yang tergenang dalam banjir kali ini.

Delapan kecamatan itu yakni Purwodadi, Brati, Godong, Gubug, Karangrayung, Grobogan, Penawangan, dan Tawangharjo.

Banjir di wilayah perkotaan, selain disebabkan curah hujan tinggi juga karena luapan Sungai Lusi.

Akibat banjir itu, sejumlah sekolah tadi pagi pun meminta agar diliburkan. Sebab, banyak siswa dan guru hingga sekolah sendiri terdampak banjir.

Untuk diketahui, sejak awal tahun, ini merupakan kedua kalinya banjir melanda wilayah perkotaan. Sebelumnya, pada Februari 2024 lalu, banjir juga mengepung perkotaan, bahkan mengakibatkan aktivitas warga lumpuh total.

Pihak Pemkab Grobogan masih terus berupaya mengatasi banjir yang kerap terjadi tersebut. Meski, sejauh ini belum kelihatan ada hasil yang signifikan.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler