Update Banjir Grobogan: Genangan di Kantor Bupati Masih Sepaha
Saiful Anwar
Sabtu, 16 Maret 2024 20:50:00
Murianews, Grobogan – Banjir di Grobogan, Jawa Tengah masih tinggi kendati sudah sedikit surut. Di halaman Kantor Bupati Grobogan atau Pendapa Kabupaten, ketinggian banjir masih sepaha orang dewasa pada Sabtu (16/3/2024) sore.
Banjir juga masih mengepung perkotaan Purwodadi dengan ketinggian bervariasi. Pantauan Murianews.com di Jalan R Suprapto, sejumlah kendaraan roda dua menepi di trotoar karena mogok saat nekat melintas di jalan tersebut.
Sementara, sebagian pengendara yang sejak awal melaju di trotoar sebagian juga mogok saat melewati mulut gang. Sebab, arus banjir di mulut gang sangat deras.
Sejumlah motor harus didorong pejalan kaki untuk bisa melewati arus deras itu. Seluruh gang di sepanjang Jalan R Suprapto tampak digenangi banjir cukup tinggi, bahkan hingga sepaha orang dewasa.
Di jalan yang juga jantung Kota Purwodadi itu, sebenarnya tidak seluruhnya tergenang. Di depan Lapas Purwodadi tampak kering meski sebenarnya area dalam Lapas turut tergenang.
Genangan terdalam ada sekitar depan SMA 1 Purwodadi dan Luwes, hingga Pasar Glendoh. Kemudian tepat di depan RS Yakkum Purwodadi. Di depan RS itu, sejumlah kendaraan roda dua yang nekat melintas tampak mogok.
Genangan banjir itu sendiri ramai dimanfaatkan anak-anak untuk ciblon. Kebetulan, air banjir pada sore tadi tampak cukup bening.
Adapun titik lain yang juga tergenang cukup tinggi selain di Jalan R Suprapto yakni di area tugu Segitiga Emas, tepat di depan kantor KPU Grobogan. Sebuah truk tanggung tampak mogok dan didorong beberapa orang.
Sementara itu, berdasar laporan BPBD Grobogan, elevasi Sungai Lusi hingga sore tadi hanya turun sedikit. Pada pukul 15.00 WIB, elevasinya yakni 10,27 meter. Kemudian pada pukul 16.00 WIB turun sedikit menjadi 10,26 meter dan pada pukul 17.00 WIB menjadi 10,25 meter.
Sebagaimana diberitakan, banjir melanda di lebih dari 100 desa dari 13 kecamatan di Grobogan kali ini. Ratusan orang mengungsi akibat banjir kali ini.
Editor: Supriyadi



