Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Sejumlah warga yang juga pedagang di wisata Wonosari Kedungombo kembali melakukan demonstrasi di gerbang wisata lama Kedungombo di Desa Rambat, Geyer, Grobogan, Senin (22/4/2024). Mereka menegaskan bahwa wisata lama harus tetap ditutup sesuai aturan terdahulu.

Pantauan di lokasi, ada sekitar 50 orang yang turut serta demonstrasi. Mereka membentangkan spanduk berisi kalimat yang cukup provokatif.

Kalimat itu antara lain ”BBWS/PJT Penjajah Warga Rambat”, ”Jangan Buat KDO Berdarah”, ”Tutup atau Rakyat Bergerak” serta ”Hukum Tebang Pilih Tidak Pro Rakyat”.

Sama dengan demonstrasi yang digelar Senin (15/4/2024) pekan lalu, mereka menolak wisata lama Kedungombo dibuka lagi untuk kegiatan. Mereka merasa sakit hati karena dulunya terusir dari wisata tersebut, namun justru sekarang dibuka lagi untuk kegiatan.

MInarno, orator dalam demonstrasi itu meminta kepada pihak terkait tetap konsisten dengan aturan sebelumnya. Yakni, wisata lama Kedungombo ditutup untuk kegiatan wisata.

”Memohon kepada BBWS Pemali Juana, perlakukan kami di depan hukum sama. Kami jangan didiskriminasi. Apabila kami tidak boleh karena aturan, maka yang lain pun juga harus dilarang,” kata dia.

Putri, salah satu pedagang yang ikut serta dalam demonstrasi itu mengatakan, apabila memang wisata lama ditutup, harusnya berlaku untuk selamanya. Sebab, penutupan wisata lama pada 2017 itu berdasarkan pada aturan.

”Dulu kami diusir dari situ karena ada aturan, harusnya berlaku selamanya,” jelasnya.

Sementara itu, perangkat Desa Rambat Rudi mengatakan, kekhawatiran warga pedagang di wisata Wonosari Kedungombo memang wajar. Sebab, bukan tidak mungkin setelah event launching air minum yang digelar sebulan itu, wisata lama Kedungombo akan beroperasi lagi.

”Evennya itu kan sebulan. Nanti kalau tiba-tiba mereka mengurus izin, misal punya orang dalam dan sebagainya, bisa-bisa beroperasi lagi. Makanya warga menolak event itu,” ucap dia.

Adapun gerbang ke lokasi wisata lama Kedungombo sendiri dalam keadaan diportal. Pada Selasa (16/4/2024) lalu, sehari usai demonstrasi pertama, event itu sempat berjalan hingga beberapa hari. Namun, kabarnya pintu masuk diportal sejak Minggu (21/4/2024) kemarin.

Demonstrasi itu sendiri hanya berjalan sekitar 30 menit. Di lokasi demonstrasi tak ada pihak pengelola event maupun BBWS yang bisa dimintai keterangan.

Editor: Dani Agus

Komentar