Tampil Satu Jam, Gilga Sahid Sukses Bikin Ambyar Warga Grobogan
Saiful Anwar
Kamis, 25 April 2024 11:16:00
Murianews, Grobogan – Penampilan Gilga Sahid bersama Gildcoustik sukses bikin ambyar belasan ribu penonton dalam konser bertajuk Gempur Rokok Ilegal di Alun-Alun Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (24/4/2024) malam.
Tampil satu jam, penyanyi Pop Jawa bernama lengkap Gilga Sahid Hardiansyah itu membawakan sembilan lagu dengan enam di antaranya lagunya sendiri.
Lagu-lagu yang dibawakan dalam penampilannya kali ini yakni Ginio, Pamer Bojo, Nemu, Lamunan, Anak Lanang, Alum, Manot, Bojo Loro, dan ditutup dengan hits yang membesarkan namanya, Nemen.
Sebelum membawakan lagu terkhir, penyanyi asal Madiun, Jawa Timur itu sempat ikut bernyanyi bersama Bupati Grobogan Sri Sumarni yang membawakan Ojo Dibanding-bandingke milik Abah Lala.
Belasan ribu penonton yang hadir antusias ikut menyanyi bersama pria yang disebut-sebut sudah menikah dengan Happy Asmara itu. Lagu-lagunya yang bertema patah hati membikin penonton ambyar sembari berjoget di sepanjang konser.
”Sek-sek, dipastikan sek neng gone Purwodadi. Sing gawene nglarani lanang opo wedok? (Sebentar, ini dipastikan dulu di Purwodadi. Yang biasa menyakiti laki-laki apa perempuan?),” tanya Gilga ke penonton dengan berteriak lantang.
Penonton pun menjawab dengan jeritan. Penonton perempuan menjawab laki-laki, dan yang laki-laki pun menjawab perempuan.
Konser yang digelar Bea Cukai bekerja sama dengan Diskominfo Grobogan ini sendiri penyelenggaraan yang ketiga kalinya dalam tiga tahun terakhir. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi penutup serangkaian kegiatan HUT ke-298 Grobogan.
Bupati Sri Sumarni dalam sambutannya menyebutkan, sangat penting bagi masyarakat untuk membeli rokok resmi yang sudah diizinkan pemerintah atau bukan rokok ilegal. Kemudian, juga meminta masyarakat agar merokok di tempat yang telah disediakan.
”Monggo sesarengan jangan membeli rokok yang tidak bercukai, apalagi mengedarkan. Karena melanggar Undang-Undang dan akan merugikan pendapatan negara,” ujar dia.
Editor: Zulkifli Fahmi



