Senin, 28 April 2025

Murianews, Grobogan – Seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) Semarang berinisial UN (22) nekat mencuri kotak amal di Musala Al Hirsyam, Dusun Pedak, Desa Menduran, Brati, Grobogan. Sang mahasiswa nekat nyolong kotak amal karena kehabisan bensin.

Kapolsek Brati AKP I Ketut Sudiartha mengatakan, mahasiswa itu merupakan pemuda asal Desa Bandungsari, Ngaringan, Grobogan. Pelaku nekat mencuri kotak amal karena bensinnya habis dan dia tak punya uang.

”Bensinnya habis. Kayaknya juga tidak punya teman di dekat situ,” katanya, Kamis (2/5/2024).

Peristiwa itu diketahui oleh warga setempat yang terbangun dari tidurnya. Saat terbangun, ia melihat ke jalan raya dari balik kaca jendela dan tertuju ke musala tersebut.

Pada saat melihat ke musala, warga itu melihat seseorang yang berdiri di dekat kotak amal dan mengutak-atik kotak amal di serambi musala.

Mengetahui hal tersebut, ia kemudian memberitahukannya kepada warga lainnya yang kemudian menghampiri dan mengamankan pelaku.

”Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Brati. Petugas yang mendapat laporan, selanjutnya mendatangi tempat kejadia perkara (TKP) dan mengamankan pelaku,” imbuh Kapolsek AKP I Ketut Sudiartha.

Dari tangan pelaku, petugas kepolisian dari Polsek Brati mengamankan satu unit sepeda motor dengan nopol K-5078-EZ beserta STNK-nya, sebuah kawat dengan panjang 55 sentimeter, sebuah isolasi double tip dan uang tunai Rp 60 ribu.

Setelah dilakukan pemeriksaan, perangkat desa dan orang tua pelaku menemui pihak pengurus musala itu untuk meminta maaf atas apa yang dilakukan oleh pelaku.

”Kemudian keduanya sepakat menyelesaikan permasalahan tersebut secara Restorative Justice (RJ). Uang kotak amal sebesar Rp 60 ribu, dikembalikan pada pengurus musala,” paparnya.

Kapolsek menyebutkan, penyelesaian permasalahan tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa pelaku saat ini masih berstatus mahasiswa. Selain itu, uang yang dicuri juga hanya Rp 60 ribu dan sudah dikembalikan.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini